STORY21 - MENGGODA ADIK IPAR YANG MONTOK DAN POLOS
STORY21 - JEPITAN KEPUASAN MEME MENANTUKU
Jepitan Kepuasan Meme Menantuku - Aku pria dewasa yang kini telah memiliki seorang cucu dari anak sulungku, sedangkan anak keduaku atau si bungsu baru saja menikah. Dia bernama Danang sedangkan istrinya lebih tua darinya 4 tahun bernama Lissa, Danang berumur 24 tahun sedangkan istrinya sudah 28 tahun. Dari yang aku dengar menantuku itu seorang gadis penghibur di salah satu club malam.
Tapi karena Danang memaksa kalau dia bakalan menikah dengan Lissa gadis pujaanya akhirnya aku dengan istriku dan juga kakaknya mengalah. Dan menikahkan mereka karena Danang belum memiliki pekerjaan yang dapat mencukupi kehidupan keluarganya maka kami putuskan untuk tinggal bersama kami saja. Bagaimanapun juga tidak ada orang tua yang tega membiarkan anaknya kekurangan jika mereka bisa membantu.
Usiaku sudah menginjak 52 tahun tapi karena aku selalu merawat tubuhku, maka aku terlihat lebih muda dari usiaku yang sebenarnya. Sebagai laki-laki tulen akupun sering keluar malam sekedar menikmati hiburan malam bahkan berakhir di sebuah hotel, aku biasa melakukan adegan seperti dalam cerita hot perselingkuhan dengan gadis penghibur dan selama ini juga istriku mengetahuinya.
Dia pernah bilang kalau tidak lagi bisa memberikan kepuasan batin padaku, istriku memang menderita diabetes karena itu kami jarang bahkan sama sekali tidak lagi melakukan cerita hot. Namun kami terlihat seperti pasangan bahagia di depan semua orang, tapi tidak menampakkan bahwa kami ada kekurangan. Bahkan pada anak-anak kami juga begitu tidak pernah ingin membebani pikiran mereka dengan penyakit ibunya.
Kini Danang bekerja di sebuah perusahaan di tempat temannya sedangkan Lissa masih di rumah. Dia tidak ada pekerjaan jadi rumah kerjanya hanya nonton TV atau sekedar membnatu istriku, walau begitu aku sering mendengar mereka bertengkar di kamarnya dan aku tahu kalau yang mereka perdebatkan adalah masalah uang dan uang dari yang aku tahu Lissa sering shopping berlebihan.
Tapi aku dengan istriku tidak berani menegurnya biarlah masalah keluarga mereka, mereka sendiri yang menghadapinya. Dan dari yang aku tahu Lissa memiliki gairah sex yang begitu besar ini terlihat ketika mereka melakukan adegan seperti cerita sex paling hot tiap malam, dengan jelas aku mendengar desahan Lissa yang begitu menggairahkan sampai-sampai aku terbawa hayal untuk menghayalkannya.
Melakukan adegan seperti dalam cerita hot selingkuh bersama dengan Lissa. Sehingga pada suatu hari saat itu istriku pergi ke sebuah acara temannya yang lumayan jauh dari rumah dan dia minta dianterin sama Danang karena aku juga sedang ada kerjaan. Setelah mereka berangkat tinggallah aku sendiri berada di rumah karena Lissa juga sedang keluar dan entah kapan dia pulang.
Hingga akhirnya hari telah siang dan akupun tidur di dalam kamar sambil menyalakan AC karena udara diluar sana lumayan panas. Namun sebelum aku tidur aku mendengar ada suara dan aku tahu itu pasti Lissa yang baru datang, akupun kembali mencoba memejamkan mata tapi saat itulah aku mendengar suara musik yang lumayan keras dari ruang tengah akupun bangun dan hendak mematikan musik tersebut.
Tapi aku begitu kaget di depanku aku di suguhkan pemandangan yang begitu indah, Lissa dengan telanjang hanya mengenakan celana dalam yang serasi dengan BHnya hilir mudik berjalan dari ruang tengah ke dapur sambil minum es segar aku lihat. Aku memperhatikannya dari balik pintu yang sedikit terbuka, lama-lama kontolku ikut mengembang dan membesar.
Akupun berniat menutup pintu kembali tapi tiba-tiba Lissa menoleh ke arahku, bukannya kaget dia malah celingukan lalu berkata padaku “Jadi papa tidak ikut mas Danang..?” Katanya padaku sambil terus mendekat, karena kini tubuh kami sudah saling berhadapan aku begitu tergoda oleh tubuh Lissa yang mengeluarkan aroma menusuk dalam hidung harum sekali rasanya.
Diapun memegang tanganku “Papa ingin Lissa temeni…” Aku tidak menjawab namun dengan lembut Lissa mendorong tubuhku hingga kamipun berada di kamarku, dengan perlahan Lissa juga membuka pakaianku dan dalam sekejap kamisudah sama-sama telanjang bulat, akupun membenamkan wajahku pada toket Lissa yang begitu menggodaku dari awal, toket ini benar-benar sintal dan besar.
Da membelai rambutku sambil berdesis “Ssssssshhhh… eeeeuuuuummmpphh… ssssshhhhhh… eeeeuuummmppphhh… aaaahhhh… aaaahhhhhh..” Desahnya begitu aku mainkan lidahku menyusuri putingnya, diapun bergelinjangan menahan rasa geli dengan senthan-sentuhan yang aku lakukan padanya. Kini tubuhnya sudah terlentang di atas kasur yang biasa aku pakai dengan istriku.
Sebagai pria tulen akupun merangkak dan menindih tubuhnya, dengan cepat aku dapat menerobos memeknya yang sudah basah kurasa “Eeeeuuummmpphhh… aaaaggghh…paa…aaaaggghhh…” Diapun mendesah begitu aku gerakan kontolku dalam memeknya, untuk membuatnya bertambah ikmat aku lakukan gerakan menekan lebih dalamdanlebh lama kontolku dalam memeknya.
Hal itu membuat Lissa mengerang keras dan panjang “OOOouugghh.. oooouugggghh.. pa… niiik.. maaat… paaaaaa…. aaaaggggghhhh… aaaaagggggghhhhh… aaaaaggghh..” Kini akupun semakin lincah melakukan gerakan-gerakan seperti dalam cerita hot sehingga Lissa berkali-klai horny, diapun basah oleh keringat yang dari tadi eluar dari pori-porinya.
Tapi aku tetap melakukan adegan layaknya dalam cerita sex selingkuh tersebut, namun begitu Lissa berkata disela goyanganku “OOOuuggghh… cuuukuup.. paaaa… aaaggghh… aaagggghh… aaagghhh… naaaanti laaagi.. paa… aaaggggggggghhhhh… aaaagghhh.. ” Saat itu aku mempercepat gerakanku bahkan aku angkat kedua kakinya dan aku letakkan di bahuku.
Lissa membelalakan matanya mungkin dia kembali mencapai klimaks sambil mengerang “OOOuuugghh….. niikmaaat… paaaaa…. aaaggghhhh.. aaaggghhh.. ” Aku tahu dia kembali merasakan hal itu dan tidak lama kemudian akupun merasakan hal yang sama. Aku tekan kontolku semakin dalam dan terkulai di atas tubuh Lissa yang sama-sama tidak lagi bertenaga.
Lissa memeluk manja padaku sambil berkata “Pa… nanti Lissa minta jatah lagi ya…”Aku mencubit hidungnya “Minta sama suamimu saja… ” Dia kembali memelukku dengan erat sambil berkata “Tapi Lissa lebih puas dengan papa…” Tidak tega juga melihatnya merajuk seperti itu akhirnya akupun berjanji akan memenuhi kebutuhannya dan sejak saat itu aku tidak lagi jajan di luar cukup dengan menantuku saja.
STORY21 - AYU YANG BERNAFSU BINAL
STORY21 - ADIK KECILKU
Adik Kecilku - Aku kost di daerah Senayan, kamarku bersebelahan dengan kamar seorang gadis manis yang masih kecil, tubuhnya mungil, putih bersih dan senyumnya benar-benar mempesona. Dalam kamar kostku terdapat beberapa lubang angin sebagai ventilasi. Mulanya lubang itu kututup dengan kertas putih.., tapi setelah gadis manis itu kost di sebelah kamarku, maka kertas putih itu aku lepas, sehingga aku dapat bebas dan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar di sebelahku itu. Suatu malam aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku dibuka, lalu aku seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip.
Ternyata gadis itu baru pulang dari sekolahnya.., tapi kok sampai larut malam begini tanyaku dalam hati. Gadis manis itu yang belakangan namanya kuketahui yaitu Melly, menaruh tasnya lalu mencopot sepatunya kemudian mengambil segelas air putih dan meminumnya.., akhirnya dia duduk di kursi sambil mengangkat kakinya menghadap pada lubang angin tempat aku mengintip. Melly sama sekali tidak bisa melihat ke arahku karena lampu kamarku telah kumatikan sehingga malah aku yang dapat leluasa melihat ke dalam kamarnya.
Pada posisi kakinya yang diangkat di atas kursi, terlihat jelas celana dalamnya yang putih dengan gundukan kecil di tengahnya.., lalu saja tiba-tiba penisku yang berada dalam celanaku otomatis mulai ereksi. Mataku mulai melotot melihat keindahan yang tiada duanya, apalagi ketika Melly lalu bangkit dari kursi dan mulai melepaskan baju dan rok sekolahnya sehingga kini tinggal BH dan celana dalamnya. Sebentar dia bercermin memperhatikan tubuhnya yang ramping putih dan tangannya mulai meluncur pada payudaranya yang ternyata masih kecil juga. Diusapnya payudaranya dengan lembut. Dipuntirnya pelan puting susunya sambil memejamkan mata, rupanya dia mulai merasakan nikmat, lalu tangan satunya meluncur ke bawah, ke celana dalamnya digosoknya dengan pelan, tangannya mulai masuk ke celananya dan bermain lama.
Aku bergetar lemas melihatnya, sedangkan penisku sudah sangat tegang sekali. Lalu kulihat Melly mulai melepaskan celana dalamnya dan.., Woww, belum ada bulunya sama sekali, sebuah vagina yang menggunduk seperti gunung kecil yang tak berbulu. Ohh, begitu indah, begitu mempesona. Lalu kulihat Melly naik ke tempat tidur, menelungkup dan menggoyangkan pantatnya ibarat sedang bersetubuh. Melly menggoyang pantatnya ke kiri, ke kanan.., naik dan turun.., rupanya sedang mencari kenikmatan yang ingin sekali dia rasakan, tapi sampai lama Melly bergoyang rupanya kenikmatan itu belum dicapainya, Lalu dia bangkit dan menuju kursi dan ditempelkannya vaginanya pada ujung kursi sambil digoyang dan ditekan maju mundur.
Kasihan Melly.., rupanya dia sedang terangsang berat.., suara nafasnya yang ditahan menggambarkan dia sedang berusaha meraih dan mencari kenikmatan surga, Namun belum juga selesai, Melly kemudian mengambil spidol.., dibasahi dengan ludahnya lalu pelan-pelan spidol itu dimasukan ke lubang vaginanya, begitu spidol itu masuk sekitar satu atau dua centi matanya mulai merem melek dan erangan nafasnya makin memburu, “Ahh.., ahh”, Lalu dicopotnya spidol itu dari vaginanya, sekarang jari tengahnya mulai juga dicolokkan ke dalam vaginanya.., pertama.., jari itu masuk sebatas kukunya kemudian dia dorong lagi jarinya untuk masuk lebih dalam yaitu setengahnya, dia melenguh, “Oohh.., ohh.., ahh”, tapi heran aku jadinya, jari tengahnya dicabut lagi dari vaginanya, kurang nikmat rupanya.., lalu dia melihat sekeliling mencari sesuatu.., aku yang menyaksikan semua itu betul- betul sudah tidak tahan lagi. Penisku sudah sangat mengeras dan tegang luar biasa, lalu kubuka celana dalamku dan sekarang penisku bebas bangun lebih gagah, lebih besar lagi ereksinya melihat vagina si Melly yang sedang terangsang itu. Lalu aku mengintip lagi dan sekarang Melly rupanya sedang menempelkan vaginanya yang bahenol itu pada ujung meja belajarnya.
Kini gerakannya maju mundur sambil menekannya dengan kuat, lama dia berbuat seperti itu.., dan tiba- tiba dia melenguh, “Ahh.., ahh.., ahh”, rupanya dia telah mencapai kenikmatan yang dicari-carinya. Setelah selesai, dia lalu berbaring di tempat tidurnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Kini posisinya tepat berada di depan pandanganku. Kulihat vaginanya yang berubah warna menjadi agak kemerah-merahan karena digesek terus dengan ujung kursi dan meja. Terlihat jelas vaginanya yang menggembung kecil ibarat kue apem yang ingin rasanya kutelan, kulumat habis.., dan tanpa terasa tanganku mulai menekan biji penisku dan kukocok penisku yang sedang dalamn posisi “ON”.
Kuambil sedikit krim pembersih muka dan kuoleskan pada kepala penisku, lalu kukocok terus, kukocok naik turun dan, “Akhh”, aku mengeluh pendek ketika air maniku muncrat ke tembok sambil mataku tetap menatap pada vagina Melly yang masih telentang di tempat tidurnya. Nikmat sekali rasanya onani sambil menyaksikan Melly yang masih berbaring telanjang bulat. Kuintip lagi pada lubang angin, dan rupanya dia ketiduran, mungkin capai dan lelah. Esok harinya aku bangun kesiangan, lalu aku mandi dan buru-buru berangkat ke kantor. Di kantor seperti biasa banyak kerjaan menumpuk dan rasanya sampai jam sembilan malam aku baru selesai. Meja kubereskan, komputer kumatikan dan aku pulang naik taksi dan sekitar jam sepuluh aku sampai ke tempat kostku. Setelah makan malam tadi di jalanan, aku masih membuka kulkas dan meminum bir dingin yang tinggal dua botol.
Aku duduk dan menyalakan TV, ku-stel volumenya cukup pelan. Aku memang orang yang tidak suka berisik, dalam bicarapun aku senang suara yang pelan, kalau ada wanita di kantorku yang bersuara keras, aku langsung menghindar, aku tidak suka. Acara TV rupanya tidak ada yang bagus, lalu kuingat kamar sebelahku, Melly.., yang tadi malam telah kusaksikan segalanya yang membuat aku sangat ingin memilikinya Aku naik ke tempat biasa dan mulai lagi mengintip ke kamar sebelah. Melly yang cantik itu kulihat tengah tidur di kasurnya, kulihat nafasnya yang teratur naik turun menandakan bahwa dia sedang betul-betul tidur pulas. Tiba-tiba nafsu jahilku timbul, dan segera kuganti celana panjangku dengan celana pendek dan dalam celana pendek itu aku tidak memakai celana dalam lagi, aku sudah nekat, kamar kostku kutinggalkan dan aku pura-pura duduk di luar kamar sambil merokok sebatang ji sam su. Setelah kulihat situasinya aman dan tidak ada lagi orang, ternyata pintunya tidak di kunci, mungkin dia lupa atau juga memang sudah ngantuk sekali, jadi dia tidak memikirkan lagi tentang kunci pintu.
Dengan berjingkat, aku masuk ke kamarnya dan pintu langsung kukunci pelan dari dalam, kuhampiri tempat tidurnya, lalu aku duduk di tempat tidurnya memandangi wajahnya yang mungil dan, “Alaamaak”, Melly memakai daster yang tipis, daster yang tembus pandang sehingga celana dalamnya yang sekarang berwarna merah muda sangat jelas terbayang di hadapanku. “Ohh.., glekk”, aku menelan ludah sendiri dan repotnya, penisku langsung tegang sempurna sehingga keluar dari celana pendekku. Kulihat wajahnya, matanya, alisnya yang tebal, dan hidungnya yang mancung agak sedikit menekuk tanda bahwa gadis ini mempunyai nafsu besar dalam seks, itu memang rahasia lelaki bagi yang tahu. Ingin rasanya aku langsung menubruk dan mejebloskan penisku ke dalam vaginanya, tapi aku tidak mau ceroboh seperti itu. Setelah aku yakin bahwa Melly benar-benar sudah pulas, pelan- pelan kubuka tali dasternya, dan terbukalah, lalu aku sampirkan ke samping. Kini kulihat pahanya yang putih kecil dan padat itu. Sungguh suatu pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi celana dalamnya yang mini membuat gundukan kecil ibarat gunung merapi yang masih ditutupi oleh awan membuat penisku mengejat- ngejat dan mengangguk- ngangguk.
Pelan-pelan tanganku kutempelkan pada vaginanya yang masih tertutup itu, aku diam sebentar takut kalau kalau Melly bangun, aku bisa kena malu, tapi rupanya Melly benar-benar tertidur pulas, lalu aku mulai menyibak celana dalamnya dan melihat vaginanya yang mungil, lucu, menggembung, ibarat kue apem yang ujungnya ditempeli sebuah kacang. “Huaa”, aku merinding dan gemetar, kumainkan jariku pada pinggiran vaginanya, kuputar terus, kugesek pelan, sekali-sekali kumasukkan jariku pada lubang kecil yang betul-betul indah, bulunyapun masih tipis dan lembut. Penisku rasanya makin ereksi berat, aku mendesah lembut. Ahh, indahnya kau Melly, betapa kuingin memilikimu, aku menyayangimu, cintaku langsung hanya untukmu. Oh, aku terperanjat sebentar ketika Melly bergerak, rupanya dia menggerakkan tangannya sebentar tanpa sadar, karena aku mendengar nafasnya yang teratur berarti dia sedang tidur pulas.
Lalu dengan nekatnya kuturunkan celana dalamnya perlahan tanpa bunyi, pelan, pelan, dan lepaslah celana dalam dari tempatnya, kemudian kulepas dari kakinya sehingga kini Melly benar-benar telanjang bulat. Luar biasa, indah sekali bentuknya, dari kaki sampai wajahnya kutatap tak berkedip. Payudaranya yang masih berupa puting itu sangat indah sekali. Akh, sangat luar biasa, pelan-pelan kutempelkan wajahku pada vaginanya yang merekah bak bunga mawar, kuhirup aroma wanginya yang khas. Oh, aku benar-benar tidak tahan, lalu lidahku kumainkan di sekitar vaginanya. Aku memang terkenal sebagai si pandai lidah, karena setiap wanita yang sudah pernah kena lidahku atau jilatanku pasti akan ketagihan, aku memang jago memainkan lidah, maka aku praktekan pada vagina si Melly ini. Lereng gunung vaginanya kusapu dengan lidahku, kuayun lidahku pada pinggiran lalu sekali-kali sengaja kusenggol clitorisnya yang indah itu.
Kemudian gua kecil itu kucolok lembut dengan lidahku yang sengaja kuulur panjang, aku usap terus, aku colok terus, kujelajahi gua indahnya sehingga lama- kelamaan gua itu mulai basah, lembab dan berair. Oh, nikmatnya air itu, aroma yang khas membuatku terkejet-kejet, penisku sudah tidak sabar lagi, tapi aku masih takut kalau kalau Melly terbangun bisa runyam nanti, tapi desakan kuat pada penisku sudah sangat besar sekali. Nafasku benar-benar tidak karuan, tapi kulihat Melly masih tetap saja pulas tidurnya.-Akupun lebih bersemangat lagi, sekarang semua kemampuan lidahku kupraktekan saat ini juga, luar biasa memang, vagina yang mungil, vagina yang indah, vagina yang sudah basah. Rasanya seperti sudah siap menanti tibanya senjataku yang sudah berontak untuk menerobos gua indah misterius yang ditumbuhi rumput tipis milik Melly, namun kutahan sebentar, karena lidahku dan jilatanku masih asyik bermain di sana, masih memberikan kenikmatan yang sangat luar biasa bagi Melly.
Sayang Melly tertidur pulas, andaikata Melly dapat merasakan dalam keadaan sadar pasti sangat luar biasa kenikmatan yang sedang dirasakannya itu, tapi walaupun Melly saat ini sedang tertidur pulas secara psycho seks yang berjalan secara alami dan biologis,..nikmat yang amat sangat itu pasti terbawa dalam mimpinya, itu pasti dan pasti, walaupun yang dirasakannya sekarang ini hanya sekitar 25%, Buktinya dengan nafasnya yang mulai tersengal dan tidak teratur serta vaginanya yang sudah basah, itu menandakan faktor psycho tsb sudah bekerja dengan baik. Sehingga nikmat yang luar biasa itu masih dapat dirasakan seperempatnya dari keseluruhannya kalau di saat sadar.
Akhirnya Karena kupikir sudah cukup rasanya lidahku bermain di vaginanya, maka pelan-pelan penisku yang memang sudah minta terus sejak tadi kuoles-oleskan dulu sesaat pada ujung vaginanya, lalu pada clitorisnya yang mulai memerah karena nafsu, rasa basah dan hangat pada vaginanya membuat penisku bergerak sendiri otomatis seperti mencari-cari lubang gua dari titik nikmat yang ada di vaginanya. Dan ketika penisku dirasa sudah cukup bermain di daerah istimewanya, maka dengan hati-hati namun pasti penisku kumasukan perlahan-lahan ke dalam vaginanya.., pelan, pelan dan, “sleepp.., slesepp”, kepala penisku yang gundul sudah tidak kelihatan karena batas di kepala penisku sudah masuk ke dalam vagina Melly yang hangat nikmat itu. Lalu kuperhatikan sebentar wajahnya, Masih!, dia, Melly masih pulas saja, hanya sesaat saja kadang nafasnya agak sedikit tersendat, “Ehhss.., ehh.., ss”, seperti orang ngigau.
Lalu kucabut lagi penisku sedikit dan kumasukkan lagi agak lebih dalam kira-kira hampir setengahnya, “Akhh.., ahh, betapa nikmatnya, betapa enaknya vaginamu Melly, betapa seretnya lubangmu sayang”. Oh, gerakanku terhenti sebentar, kutatap lagi wajahnya yang betul- betul cantik yang mencerminkan sumber seks yang luar biasa dari wajah mata dan hidungnya yang agak menekuk sedikit,.. ohh Melly, betapa sempurnanya tubuhmu, betapa enaknya vaginamu, betapa nikmatnya lubangmu. Oh, apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab untuk semuanya ini. Aku sangat menyayangimu. Lalu kembali kutekan agak dalam lagi penisku supaya bisa masuk lebih jauh lagi ke dalam vaginanya, “Bleess.., blessess”, “Akhh.., akhh”, sungguh luar biasa, sungguh nikmat sekali vaginanya, belum pernah selama ini ada wanita yang mempunyai vagina seenak dan segurih milik Melly ini.
Ketika kumasukan penisku lebih dalam lagi, kulihat Melly agak tersentak sedikit, mungkin dalam mimpinya dia merasakan kaget dan nikmat juga yang luar biasa dan nikmat yang amat sangat ketika senjataku betul-betul masuk, lagi- lagi dia mengerang, erangan nikmat, erangan sorga yang aku yakin sekali bahwa Melly pasti merasakannya walaupun dirasa dalam tidurnya. Akupun demikian, ketika penisku sudah masuk semua ke dalam vaginanya, kutekan lagi sampai terbenam habis, lalu kuangkat lagi dan kubenamkan lagi sambil kugoyangkan perlahan ke kanan kiri dan ke atas dan bawah, gemetar badanku merasakan nikmat yang sesungguhnya yang diberikan oleh vagina Melly ini, aneh sangat luar biasa, vaginanya sangat menggigit lembut, menghisap pelan serta lembut dan meremas senjataku dengan lembut dan kasih sayang.
Benar-benar vagina yang luar biasa. Oh Melly, tak akan kutinggalkan kamu. Lalu dengan lebih semangat lagi aku mendayung dengan kecepatan yang taktis sambil membuat goyangan dan gerakan yang memang sudah kuciptakan sebagai resep untuk memuaskan Melly ini. Akhirnya senjataku kubenamkan habis ke dasar vaginanya yang lembut, habis kutekan penisku dalam-dalam. Aakh, sumur Melly memang bukan main, walaupun lubang vaginanya itu kecil tetapi aneh dapat menampung senjata meriam milikku yang kurasa cukup besar dan panjang, belum lagi dengan urat-urat yang tumbuh di sekitar batang penisku ini, vagina yang luar biasa.
Lama-kelamaan, ketika penisku benar-benar kuhunjamkan habis dalam-dalam pada vaginanya, aku mulai merasakan seperti rasa nikmat yang luar biasa, yang akan muncrat dari lubang perkencinganku. “Ohh.., ohh”, kupercepat gerakanku naik turun, dan akhirnya muncratlah air maniku di dalam vaginanya yang sempit itu. Aku langsung lemas, dan segera kucabut penisku itu, takut Melly terbangun. Dan setelah selesai, aku segera merapikan lagi. Celana dalamnya kupakaikan lagi, begitu juga dengan dasternya juga aku kenakan lagi padanya. Sebelum kutinggalkan, aku kecup dulu keningnya sebagai tanda sayang dariku, sayang yang betul-betul timbul dari diriku, dan akhirnya pelan-pelan kamarnya kutinggalkan dan pintunya kututup lagi.
Aku masuk lagi ke kamarku, berbaring di tempat tidurku, sambil menerawang, aku menghayati permainan tadi. Oh, sungguh suatu kenikmatan yang tiada taranya. Dan Akupun tertidur dengan pulas. Keesokan harinya seperti biasa aku bangun pagi, mandi dan siap berangkat ke kantor, namun ketika hendak menutup pintu kamar, tiba- tiba Melly keluar dan tersenyum padaku. “Mau berangkat Pak?”, tanyanya, aku dengan gugup akhirnya mengiyakan ucapannya, lalu kujawab dengan pertanyaan lagi. “Kok Melly nggak sekolah?”. “Nanti Pak, Melly giliran masuk siang”, akupun tersenyum dan Mellypun lalu bergegas ke depan rumah, rupanya mau mencari tukang bubur ayam, perutnya lapar barangkali. Taxi kucegat dan aku langsung berangkat ke kantor.
STORY21 - MAMA MENGHADIAHI ULTAHKU DENGAN NGENTOT
Mama Menghadiahi Ultahku Dengan Ngentot - Namaku Kristian, umur 24 tahun. Aku seorang lajang asal Semarang dan kuliah di Jakarta. Aku akan menceritakan pengalamanku.Cerita ini berawal ketika aku pulang ke daerahku, untuk masa liburan kuliahku. Aku tinggal dengan nenekku, sedangkan mamahku serta keluargaku tinggal di rumah yang terpisah dengan nenekku.
Pagi itu aku ke rumah mamahku karena ditelepon olehnya. Kebetulan saat itu memang ulang tahunku. Mamahku termasuk orang yang cantik, walaupun umurnya sudah lebih dari 40 tapi dia pandai merawat tubuh dan wajahnya, sehingga masih terlihat sangat cantik samoai saat ini. Saat sampai di rumah mamahku, dia langsung menyapaku dan memberi selamat ulang tahun kepadaku. Kemudian aku duduk di kursi ruang tamu. Kebetulan saat itu kakak dan ayahku sedang di Jakarta dan adikku kuliah di Bandung.
Kemudian mamahku menghampiriku dan duduk di dekatku. Lalu dengan wajah sedikit mengeluh dia meminta maaf bahwa pada saat ini tidak bisa memberikan hadiah ulang tahun kepadaku, karena krisis keuangan yang ada di keluargaku.
“Kris, untuk ulang tahunmu hari ini mamah sepertinya tidak bisa memberikan kamu hadiah, karena saat ini kita sedang krisis keuangan” kata mamahku. Akupun mengangguk dan memahami perasaan mamahku.
“ Tenang aja mah, bagi Kristian ulang tahun sama seperti hari biasanya”
Kulihat wajah mamahku masih ada rasa tidak enak kepadaku dan berkata, “tapi mamah tetap ga enak nih”
“ga pa pa ko mah” jawabku.
Mamahku terus menunjukkan wajah yang sedikit tidak enak padaku, dan entah ada pikiran apa yang ada di kepalaku saat itu, aku memandang tubuh mamahku yang semakin membuatku sedikit terangsang, kemudian muncul dalam pikiranku suatu ide.
“Begini aja mah, kalo mamah mau kasih hadiah sama Kristian, gimana kalo selama satu hari ini mamah temenin Kristian ya, mau kan” kataku sambil memelas ke mamahku.
Mamahku sempat berpikir sejenak, dan kemudian mengiyakan tanda setuju.
“Baik Kris, mamah setuju, asal kamu senang mamah ga keberatan ko” sahutnya.
Akupun gembira dan tanpa basa basi berkata ke mamahku:
“Benar mamah mau”? sahutku.
“Benar Kris” jawabnya. “Kalau begitu nanti mamah jangan protes dan ngeluh karena nemenin Kristian seharian ya” sahutku.
Mamahku hanya mengiyakan kepalanya saja tanda setuju.
“kalo begitu mamah duduknya sebelah Kristian donk, jangan disitu”
kemudian mamahku berpindah tempat duduk dan duduk di sampingku, kemudian kuberanikan tanganku untuk memegang pinggangnya, tapi mamahku diam saja. Melihat reaksi mamahku, aku semakin berani dan mengelus-elus pingganggnya, sambil kepalaku di rebahkan di pundaknya.
“Mah, Kristian sayang baget sama mamah” kataku
“Ii…h, anak mamah ko jadi manja gini sih”, kamu udah mandi belum Kris? Tanya mamahku
“belum mah”. “ Mandi dulu gih sana”
“boleh tapi temenin ya mah” sahutku. “Dasar manja, mandi sendiri donk” kata mamahku.
“ayolah mah”, kataku. Awalnya mamahku menolak, tapi karena aku merengek terus akhirnya mamahku mau juga.
“ya udah tutup pintu dulu sana, mamah sediain air mandinya dulu” sahutnya.
Kemudian mamahkupun bergegas ke kamar mandi sedang aku menutup pintu teras dan rumah, dan setelah itu aku menuju kamar mandi.Aku melihat mamahku masih mengisi air untuk mandi, sambil membelakangiku, sehingga dia tidak sadar ketika aku masuk dan pintu kamar mandi kukunci.Kemudian aku mulai mendekatinya dan merangkulnya dari belakang, dan itu kontan membuat mamahku kaget.
“Ah…!! Desahnya, “Kristian kamu bikin kaget mamah aja deh, lekas mandi sana”
“Mah, tolong bantu bukain celanaku donk” pintaku, kemudian sambil aku membuka bajuku mamahku membuka resleting celanaku dan melepaskannya. sehingga aku kini hanya memakai cd saja.
“ Nah sekarang buka baju mamah, temani Kristian mandi ya” sahutku, mamahku kaget mendengar permintaanku itu. Mungkin dia mengira hanya memandikanku saja dan tidak dalam artian mandi bersama.
“Mamah tadi udah mandi ko Kris tadi, masak mandi lagi” elaknya
“Udahlah mah, katanya mamah janji bakal melayaniku seharian, gimana sih”, sahutku dengan muka yang sedikit kecewa.Kemudian karena merasa tidak enak mamahku langsung membuka bajunya, melihat itu akupun menahan tangannya untuk melepas bajunya.
“Biar Kristian yang buka baju mamah” kataku
Mamahku mempunyai pikiran yang konservatif dan kolot, sehingga dia merasa sedikit risih ketika aku mulai membuka kancing bajunya satu per satu, kulihat mukanya sedikit merah menutupi rasa malunya, dan ketika kancingnya terlepas semua aku mulai melepas pakaiannya dan kugantungkan di gantungan baju. Lalu terlihatlah buah dada yang sangat montok dan diselimuti oleh bh yang berwarna krem. Melihat hal itu mamahku langsung menutupinya dengan kedua tangannya.
“Sudah cukup Kris, begini saja” pinta mamahku, tapi aku menutup mulut mamahku dengan telunjukku.
“Kalau begini saja ga asik donk, itu namanya bukan mandi” kataku. Kemudian aku membalikkan badan mamahku sehingga mamahku membelakangiku sekarang, kutarik perlahan resleting celana rok mamahku, dan kuturunkan pelan-pelan. Maka terlihatlah cd mamahku yang berwarna merah muda, dan kulihat diantara selangkangannya menyembul bulu-bulu hitam halus yang keluar sebagian dari cdnya, akupun terkesan melihat pemandangan itu.
Melihat hal itu mamahku semakin risih dan salah tingkah, “Kris sudah cukup begini aja, ah! “kamu keterlaluan deh”!!! sahut mamaku.Karena aku melihat mamahku yang sedikit ketakutan dan tegang, maka aku mencoba untuk menenangkannya.“Ya udah deh, segitu aja dulu” kataku. Lalu aku menyalakan shower dan memegang tangan mamahku yang masih menutupi bhnya.
“Sini mah kita mandi berdua” kemudian aku memeluk mamahku dari belakang. Ketika kuelus bagian perutnya mamahku semakin risih dengan gerakan tanganku itu.
“Kris udah ah, biar mamah mandi sendiri aja” pintanya sambil kedua tangannya tetap melipat menutupi bhnya.
“E..ehh..! mamahkan udah janji ama Kristian ga bakal protes dan ngeluh” gimana sih mamah, ko ingkar janji kataku. Mendengar hal itu mamahku hanya bisa diam pasrah. Kemudian tanganku mencoba untuk melepaskan lipatan tangan mamahku yang masih menutupi bhnya.
“Kris, tolong jangan begini, please…” lirihnya
Aku tidak memperdulikan ucapannya dan ketika lipatan tangannya terbuka, tanpa berpikir lagi aku meraih payudaranya dengan kedua tanganku, kuremas-remas dan kuputar-putar payudaranya ke kanan dan kiri.
“Ahhh….! “Sudah hentikan Kris” sahut mamaku sambil menggerak-gerakkan badannya untuk menghindari gerakan tanganku.
“Ok…ok… tenang donk mah, sini kita keluar dari shower, kemudian aku mengambil sabun cair dan mengusapnya ke bagian punggung mamahku.
“Maah, ko diam aja, sabunin Kristian juga donk” pintaku lalu mamahku mengambil sabun cair dan mengusapnya ke bagian dadaku, sehingga kini kami saling berhadapan dan saling mengusap, walaupun kulihat wajah mamahku semakin risih dan sedikit tegang, bahkan dari matanya terlihat linangan air matanya.
Ketika usapan tanganku sudah mencapai bagian dadanya, kucoba untuk menyusupkan tanganku di sekitar bagian samping tonjolan bhnya.“Akhh… Kris, tolong jangan begini” sahut mamaku sambil menahan laju tanganku yang mencoba menerobos bagian samping bhnya.
“Ayolah mah, Kristian janji, setelah melepas bh mamah, Kristian ga bakal melepas apa-apa lagi, ini bagian yang terakhir, gimana”, yang kumaksud adalah cd mamaku yang masih terpasang rapih walau sudah basah terkena air shower.
Mendengar hal itu mamahku hanya bisa menangis dan melepas tangannya yang mencoba menghalangi tanganku untuk merogoh bagian dalam bhnya, tanpa ragu lagi, kubalikkan badan mamahku sehingga membelakangiku, dan kuterobos kedua gundukan bhnya dengan tanganku menyusup dari bagian bawah bhnya kuraih putting susunya dan kuremas-remas.
“Arghhh…, sudah Kris jangan begini, tolong, mamah ga biasa”! pinta mamahku sambil sedikit menagis
“Ahh… luar biasa banget mah, walaupun usia mamah udah 40 tahun lebih tapi susu mamah masih padet dan keras” kataku
“Jangan begini Kris, Tolong, mamah mohon” kata mamahku sambil menangis.
Melihat hal itu aku mengeluarkan tanganku dari dalam bhnya, sementara tali bh mamahku sudah melorot kesamping akibat dari remasan tanganku tadi, sehingga ketika aku mengeluarkan tanganku dari dalam bh mamahku, secara otomatis kedua tonjolan bhnya langsung terurai ke bagian perutnya meninggalkan dadanya, karena kait bh bagian belakangnya belum kulepas.
Mamahku langsung menutupi dadanya dengan kedua tangannya, sedadngkan tanganku terus mengusap dengan sabun ke bagian perut lalu ke bawab.Ketika tanganku sudah sampai bagian celana dalamnya kuusap bagian tengah celana dalamnya dan kuremas-remas dengan tangan kananku.
“Arkhhhh…..Kris tolong jangan begini, tolong jangan begini, mamah mohon” rintih mamahku
kemudian aku menghentikan gerakan tanganku dan secara tiba-tiba tanganku langsung masuk menerobos bagian dalam cd mamahku, dan ketika tanganku sampai di belahan memiawnya, kurasakan banyak cairan-cairan yang lengket di sekeliling mamahku, ternyata mamahku sudah terangsang.
“Ah……ahha…..brengsek kamu Kris, kamukan udah janji ama mamah tadi”
“tenang donk mah, Kristiankan tadi janji ga bakal ngelepasin cd mamah, cd mamah masih kepasang ko” sahutku sambil terus mengocok bagian dalam memiaw mamahku dengan tangan kananku. Crkk….crkkk….crkk…crukkk…bunyi kocokan tanganku di dalam cd mamahku mulai terdengar karena memiaw mamahku sudah banyak mengeluarkan banyak air yang lengket, yang keluar dari vaginanya, sehingga banyak juga air dari vaginanya yang menetes jatuh ke bawah sebagai akibat dari cd yang dipakai oleh mamahku tidak dapat lagi menyerap limpahan air orgasme dari memiaw mamahku yang mengalir terus keluar bak air bah. Busa sabun yang ada di kedua tanganku saja sampai terbilas habis oleh air mani memiaw mamahku
“ah….uh…ahh….a..aah…ughhh…hent ikan Kris”, mamah mohon hent….ahh.ikan.ahhhh….ukhh…sam bil kedua tangannya memegang tembok di depannya
“Wah luar biasa banget mah, ternyata mamah ga kalah ama wanita umur 20an, bener-bener gila” sahutku. Karena pikiran mamahku yang kolot dan konservatif, mamahku masih belum menyadari kalau dirinya sudah terangsang dan mau orgasme.
“ah….ah….ugh….ah……yahh…..aduu. .h… akhhhhhh…mamah udah ga tahan Krisn, hentikann”!!!!!
“Tunggu sebentar lagi mah, itu tandanya mamah mau keluar” sahutku sambil makin mempercepat kocokan tanganku di klitoris dan memiaw mamahku, dan air mani mamahku yang terakhir yang menyembur paling dasyat dan keras. Crottt…crk…crtt…crtt…diikuti dengan terjatuhnya tubuh mamahku ke lantai, karena kakinya tidak bisa menopang tubuhnya lagi karena lemas, kemudian aku dengan sigap merangkul mamahku dari belakang agar tidak jatuh ke lantai. Kulihat nafas mamaku sangat tersenggal-senggal dan tidak beraturan, air di sekujur tubuhnya lebih banyak ditutupi air keringat.
Lalu perlahan-lahan kurebahkan tubuh mamahku ke lantai. Disana tubuh mamahku yang putih mulus itu terkulai lemas dan mamah merintih sambil menangis. Tak terasa sudah 45 menit aku berada di kamar mandi “bermain” dengan mamahkuLalu akupun duduk di lantai bak mandi merangkul mamahku dan mengusap air matanya serta membelai rambutnya.
“Kamu anak brengsek Kris, mamah benci sama kamu”!!!! sambil tangannya menepis tanganku yang sedang membelainya, dan mencoba mendorongku, tapi aku kemudian memeluk mamahku.
“Mah Kristian sayang mamah, tolong jangan marah mah, Kristian suka sama mamah” sambil kupeluk dengan erat mamahku. Mamahku hanya menagis di dadaku sambil memukul-mukul dadaku.
Kembali kubelai rambut mamahku, tapi kali ini mamahku tidak menepisnya, dan menyenderkan kepalanya di dadaku sambil tetap menangis! Lalu sambil membelai rambut mamahku, akupun mencium kening mamahku. Sepertinya emosi mamahku sudah mulai mereda.
“mah, sudah jangan menangis lagi, mamah jadi jelek kalau nangis! Sini Kristian bersih kan air mata mamah” sahutku akupun mendekatkan wajahku ke wajah mamahku, lalu….srtt lidahku menjilat air mata mamahku yang masih membekas di pipinya. Mamahku ternyata diam saja melihat tindakanku itu.
Lalu mamahku mulai menceritakan kepadaku mengapa dia kaget ketika aku mulai mengocok memiawnya tadi, ternyata kehidupan seknya selama ini dengan papahku hanya sebatas cium dan penetrasi yang monoton saja tanpa adanya variasi lainnya. Sehingga mamahku belum mengetahui apa itu oral sek ataupu istilah seks lainnya, karena kupikir mungkin pikiran mamah dan papahku mengenai seks sangat minim.Lalu mamahku melihat cairan vagina yang tercecer di lantai dan mengusapnya dengan tangannya, dia memberi tahu padaku saat berhubungan dengan papahku cairan seperti ini hanya sedikit keluarnya.
“Mah, mungkin papah kurang variasi sehingga mamah kurang terangsang”
“Kamu tahu Kris, kenapa mamah bisa banyak ngeluarin cairan ini”? tanya mamahku dengan emosi yang sudah reda.
“itu tandanya mamah udah terangsang dan mau orgasme, semakin banyak cairannya semakin mamah terangsang”. “tapi Kristian kaget ternyata mamah bisa ngeluarin cairan sebanyak itu, luar biasa banget mah” sahutku
“udah ah, kita mandi masih belum beres tau” kata mamahku sambil berdiri setelah sekian lama terkulai di lantai.kemudian mamahku mulai mengusap punggung dan tubuhku dengan sabun dan akupun mulai kembali mengusap tubuh mamahku dengan sabun. Ketika tanganku sampai di bagian cdnya….
“Kris kamu lepas aja celana dalam mamah, sekalian tolong kamu bersihkan juga ya” kata mamaku
Aku kaget mendengarnya, pikiran mamahku tentang seks rupanya sudah mulai terbuka setelah tadi berbicara sebentar, tanpa basa-basi lagi kupelorotkan cd mamahku dan nampak banyak bulu yang hitam lebat di bagian memiaw mamahku, ternyata mamahku tidak pernah memotong bulu jembutnya. Akupunulai mengelus memiaw mamahku dengan tangan yang penuh sabun.Mamahku pun terus mengelus tubuhku dan ketika sampai di cd yang kupakai mamahku masih belum berani memegang tongkolku, hanya mengelus di bagian depan cd yang kupakai, akupun maklum karena mamahkupun belum begitu tahu banyak variasi seks.
“Mah tangan mamah masukin aja ke dalam celana dalam saya” sahutku awalnya mamahku sedikit risih tapi ketika kutuntun tangan kanannya masuk ke dalam cdku ternyata dia menurut saja, “nah sekarang giliran mamah kocok Kristian punya” kataku akupun mulai mengajari mamahku bagaimana cara mengocok tongkolku sesuai dengan film-film bf yang sering kutonton
“ah… kali ini giliran aku yang tak tahan dengan kocokan tangan mamahku, kemudian dia membuka cd ku dan berlutut serta mulai mengocok tongkolku dengan penuh semangat
“mah….ah….pelan-pelan mahh” sahutku
mamahku hanya sedikit tersenyum melihat aku menahan rangsangan akibat kocokan tangan mamahku. “Rasain luh, mamah bales sekarang” kata mamahk sambil tersenyum.Kemudian aku menahan tangan mamahku yang mengocok. “Mah kocoknya jangan pake tangan mah, pake mulut mamah aja, mamah juga pasti menikmatinya loh”
“ngaco kamu, jorok tau”! lagian gimana caranya ngocok pake mulut” jangan aneh-aneh ah kamu Kris”
“karena itu, makanya Kristian ajarin” sahutku, seperti biasa mulanya mamahku menolak dengan keras mengoralku, tapi dengan rengekanku dan mukaku yang sedikit memelas, akhirnya mamahku mau juga
“mamah ga tau caranya, ini gimana” katanya
“tenang aja mah, pertama mamah cium pake bibir mamah kepala tongkolku ini” sahutku kemudian mamah mulai mengikuti kata-kataku dan mulai mencium kepala tongkolku. “ bagus mah, cium terus jilat pake lidah mamah sekarang” kataku kemudian mamahku mulai menjilat penisku dan menciumnya.
“Ok mah sekarang batangnya juga mah” sahutku
Setelah beberapa saat aku melepaskan tongkolku dari ciuman bibir mamahku.
“Mah sekarang mamah mulai oral ya, pejamkan mata mamah terus keluarin lidah mamah sekarang, mah” pintaku
kemudian mamahku menjulurkan lidahnya keluar dan aku menaruh batang tongkolku ke atas lidahnya. “Ok sekarang mamah bawa masuk tongkol Kristian pake lidah mamah ke mulut mamah” sahutku mamahkupun hanya menuruti omonganku dan Hup…setengah batang tongkolku sudah mulai masuk ke mulut mamahku.
“ok sekarang lemesin badan mamah dan mamah ikutin aja gerakan tangan Kristian ya” kataku
Lalu aku mulai menjambak rambut mamahku dan menekannya ke depan, sehingga tongkolku hampir masuk seluruhnya ke mulut mamahku kemudia mengeluarkannya sebagian dan memasukkan lagi dalam-dalam ke mulut mamahku.
“Ok mah sekarang, pake gerakan mamah sendiri, ga usah dituntun tanganku lagikan” sahutku dan seolah mulai mengerti mamahku mulai mengulum tongkolku dengan gerakan kepalanya sendiri, dan akupun tidak lagi menjambak rambut mamahku karena dia sudah mengerti, dan mengubahnya menjadi membelainya.
Setelah sekian lama aku mulai ga tahan “Mah aku mau keluar mah” sahutku kemudian mamahku dengan sigap mengeluarkan tongkolku dari mulutnya dan mengocok dengan tangannya, an crot…crot…crot air maniku membasahi muka mamahku
“Mmhhhh, banyak banget Kris” kamu punya Kris, kemudian aku membersihkan wajah mamahku dan menyuruh mamahku duduk di pinggiran bak. “kamu mau ngapain Kris” jawab mamahku
“Udah pokonya mamah turutin kata Kristian aja deh” mamahkupun menuruti kataku dan duduk di pinggiran bak. “sekarang buka selangkangan mamah donk”
“jangan Kris, kamu mau ngapain sih emenagnya”
“nanti juga mamah bakal tau” sahutku
ketika selangkangannya terbuka lebar, maka…. Hup mulutku langsung mencium bagian tengah memiaw mamahku
“arghhhhh…..gila kamu Kris, jangan lakukan itu, hentikan ahhh….ah….Kris, berhenti Kris, kurasakan di mulutku memiaw mamahku sudah mulai berair lagi. Mamahku berusaha dengan keras untuk menarik kepalaku dari lubang memiawnya, tapi aku semakin membenamkan kepalaku ke memiawnya, lama kelamaan , tarikan tangan mamahku di kepalaku menjadi elusan halus yang mulai membenamkan kepalaku ke dalam memiawnya! Rupanya mamahku sudah mulai terangsang lagi
“ah….shhhh….ahhh….akhhh…enak Kris. Terusin, akhhh mulutku terus menjilat menggigit, dan bahkan menghisap semua jeroan memiaw mamahku
“uahhhhh…….yeah……….terus…terus …terusin sayang…
“ah…. Ya….ya….yahhh…ah…mamah udah mau keluar lagi Kris”, aku terus makin menghisap dan menjilati memiaw mamahku
“ahhhhhhhhhhh……..akhirnya mamahku orgasme untuk kedua kalinya
“gimana mah? Enakkan?” tanyaku
Mamahku hanya diam saja dan sedikit mengangguk. Lalu setelah itu kamupun membersihkan badan kami masing-masing dan saling mengelap dengan handuk tubuh mamah dan aku, karena mamahku terlihat lelah banget, karena hampir satu setengah jam aku berada di kamar mandi.
Akupun kemudian menggendong tubuh mamahku keluar kamar mandi dan membaringkan di ranjangnya
“mah, tau ga kado ulang tahunku tahun ini benar-benar sangat spesial yang mamah kasih buat aku” mamahku hanya tersenyum saja. Aku melihat jam menunjukkan pukul 12 siang, aku berpikir sayang sekali kalau 1 hari ini disia-siakan begitu saja, Aku teringat seorang temanku yang bernama Ronald, dimana dia mempunyai beberapa alat seks seperti vibrator dan sejenisnya, kulihat mamahku sudah mulai tertidur, mungkin karena kelelahan setelah bermain selama 1 setengah jam di kamar mandi. Lalu timbul suatu ide gila yang sedikit merasuki pikiranku.
“Mah, mamah istirahat dulu ya, aku mau keluar dulu sebentar, paling hanya setengah jam-an” kataku
Mamahku mencoba untuk bangun dengan tubuh yang lemas dan masih dalam keadaan telanjang. “Sini biar mamah antar kamu keluar” sahutnya
“tidak perlu mah, aku hanya keluar sebentar ko” kataku
“memangnya kamu mau kemana Kris”
“cari angin di luar sebentar, mamah istirahat aja dulu disini ok, ga perlu temenin Kristian ko” kataku sambil membelai kepala mamahku
“Ya udah, kebetulan mamah juga sedikit cape nih, mau istirahat dulu sebentar” sahutnya.Akupun bergegas keluar mengenakan pakaianku dan menuju rumah temanku itu.Agar dia tidak langsung curiga, aku sengaja bermain sebentar di rumahnya, mungking sekitar 1 jam, dan begitu aku lihat sudah cukup aku bermain dengannya sambil mengobrol, maka akupun langsung berbicara ke maksud tujuanku datang ke Ronald
“Hai Nald, kamu masih mempunyai vibrator yang kamu pakai untuk bermain dengan kekasihmu dulukan”?kataku ketika sudah sampai di rumah temanku
“ada sih, memangnya ada cw yang lo mau permaenin ya, gila juga luh, ga gua sangka lo ngomong kaya begini, memangnya cewe lo cakep ya Kris” kata Ronald
“udah lah, sn gua pinjem dulu”
“Ya udah lo tunggu di sini bentar ya” katanya
“Oh ya nald, sekalian aku pinjam beberapa film bokep juga donk” kataku .Ronald hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala mendengar ucapanku itu.Tak lama kemudian Ronald muncul sambil membawa alat-alat yang kuminta
“nih Kris, lo pake aja yang puas ok, katanya”
“Oh ya, sekalian lo juga bawa ini nih” sahutnya sambil menyodorkan satu dus kondom.
Akupun pamit untuk pulang dan bergegas ke rumah mamahku.
Setelah sampai di rumah mamahku, ternyata dia sudah ada di ruang tamu dan mengenakan pakaian model korea yang dia sukai dimana modelnya selalu mempres badannya, sehingga tonjo;an dadanya semakin mencolok.
“darimana kamu Kris”tanya mamahku
“Oh, aku tadi di jalan ketemu teman mah, jadi aku ngobrol sebentar” kataku.Kutaruh alat seks yang kubawa dalam tas di bawah meja agar mamahku tidak terlalu curiga, kemudian aku pura-pura bergegas menghampiri mamahku.
“ah, pegal juga nih badanku” kataku
“Sini biar mamah pijit kamu” kata mamahku
lalu mamahku mulai memijiti punggungku.
“Wah disini kayanya sempit ya mah, aku ga leluasa untuk terlentang nich” kataku. Hal ini kukatakan agar mamahku memindahkannya ke area lain yang lebih luas.
“Ya udah, mamah pijitin kamunya di kamar mamah aja yah” kata mamahku
“Wah boleh juga tuh” kataku. Ini dia yang kuingini kataku dalam hati.kemudian kamipun berpindah ke kamar mamahku
Akhirnya mamaku memijiti punggungku di dalam kamarnya, selang 15 menit kulihat keringat sudah keluar di kening mamahku, mungkin karena cuaca hari itu memang sedikit panas, dan mamahku juga terlihat sedikit lelah. Pada saat itu sambil dipijit aku mengobrol dengan mamahku. Dan lama-lama kuteruskan obrolanku yang mengarah kepada seks
“mah, mamah jarang melakukan hubungan intim dengan papah ya” kataku,mamahku diam sejenak mendengar ucapanku itu
“kamu ini, memangnya kalo jarang kenapa” kata mamahku
“mamah memang udah 10 tahun ini tidak melakukan hubungan intin lagi, karena mamah merasa sudah tua, itukan buat anak yang masih usia muda” kata mamahku
Akhirnya aku menyadari mengapa mamahku tidak terlalu mengerti dengan variasi seks.
“Wah, kalo gitu mamah salah, buktinya tadi aja mamah luar biasa di kamar mandi” kataku
“mamah benar-benar ga kalah sama anak muda yang baru kawin” timpalku
“mah, walaupun mamah udah berumur 40 tahun lebih, taoi gairah muda mamah masih bergejolak, sayang kalau dilewatkan” kataku lagi
“sudah ah, kamu jangan menggoda mamah lagi” kata mamahku
“mah, aku berkata benar ko, mamah masih punya gairah yang luar biasa, sayang kalau dilewatkan” kataku sambil membalikkan badanku dan mengelus pipinya.
“sudah ah, kamu ini gombal terus” kata mamahku
“Aku ga gombal ko, mah, gini aja kasih aku waktu 5 menit dari sekarang, kalo mamah tidak terangsang oleh gerakan Kristian, maka Kristian percaya kalau gairah seks mamah sudah menurun, gimana? Tawarku
“ah gila kamu” kata mamahku
“Kenapa mah, ko mamah jadi ga berani, apa mamah takut kalau kata-kata Kristian itu bener?”
mendengar kata-kataku itu mamahku menjadi panas dan sedikit emosi.
“Huh, memangnya siapa yang takut, baiklah tapi inget Cuma 5 menit aja ya” kata mamahku
“ok, Cuma 5 menit, kalau dam waktu 5 menit mamah ga terangsang, Kristian janji ga bakal godain mamah lagi hari ini, tapi kalo dalam waktu 5 menit mamah terangsang, mamah harus nerima permintaan Kristian yang lain ya” kataku. Saat itu mamahku hanya diam saja. “nah karena mamah diam berarti Kristian anggap setuju ya” kataku
Lalu akupun bergegas mendekati wajah mamahku dan menciun pipinya, lalu kuteruskan ke bagian telinganya, kucium dan kujilat bagian telinga dalamnya, sambil tangan kananku mengelus pahanya, sehingga rok yang dipakainya tersingkap, sedang tangan kiriku meremas payudara kiri mamahku. Melihat permainanku itu, mamahku yang sejak tadi berusaha untuk menahan rangsangan tanpa sadar mengeluarkan sedikit desahan.
“mmhhhh….uhhhhh…ukhh…hha..h, Kris, sudah ah” hentikan” sahut mamahku
“tenang aja donk mah, inikan baru 1 menit lebih” kataku sambil terus kucium dan kujilati bagian pipi, telinga dan kuping, dan tanganku kini sudah diam di bagian tengah memiawnya, sambil kuelus dan kuputar-putar tanganku di bagian tengah memiawnya.
Dan saat itu kurasakan adanya bagian celana dalam mamahku yang mulai basah.
“Akhhhh….ughhh..ahahh….udah Kris, please, mamah nyerah deh, masih banyak kerjaan nih” kata mamahku.
Kemudian mamahku bergegas berdiri dan merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan karena terkena remasan-remasan tangan nakalku, dan pergi untuk menyetrika pakaian-pakaian yang belum digosok. Sambil mamahku menyetrika kuhampiri mamahku.
“nah, sekarang berarti mamah harus menuruti permintaan Kristian yang laennya ya, kan tadi mamah udah kalah” kataku
“memangnya kamu mau apa lagi Kris” sahut mamahku
“sekarang terbukti kan omongan Kristian kalau gairah seks mamah ternyata masih meledak-ledak, sayang kalau dibiarkan begitu saja mah” sahutku
“Ah, dasar nakal kamu” kata mamahku
“nah maksud Kristian, Kristian ingin penampilan mamah untuk hari ini aja, sesuai yang Kristian mau” sahutku
“maksudmu”?
“Kristian rasa Bh dan cd yang mamah gunakan tidak cocok untuk mamah, seperti benar-benar orang yang sudah tua, apalagi cd mamah seperti cd anak kecil” kataku
“semakin lama, semakin ngaco kamu Kris” kata mamahku
“ayolah mah, untuk hari ini aja” pintaku
“jadi kamu mau apa” sahut mamaku
“nanti kita ke luar, n kita pilih bh dan cd yang sesuai buat mamah” kataku
“mau ya mah….”pintaku, dengan sedikit manja
“tterserah kamulah” kata mamahku
setelah selesai menyetrika aku dan mamahku keluar menuju sebuah mal di daerahku, dan menghampiri bagian pakaian dalam untuk wanita.
“yang mana yang kamu suka Kris” kata mamaku
kemudian aku melihat bh berwarba hitam dengan sedikit obrasan bunga di kedua tonjolannya, serta cd berwarna hitam yang terbuat dari bagan parasut dengan dilapisi bagian busa yang tipis di lengkungan untuk memiaw perempuan, dengan model G-string.
“nah yang ini aja, mah” kataku
“kamu yakin, mamah cocok dengan yang seperti ini” kata mamaku
“pasti cocok, mah” kataku
Akhirnya mamakupun membeli bh dan cd yang kutunjuk tadi, dan tidak lupa akupun mengambil stoking berwarna hitam yang masih berada di tempat yang sama.
“Itu buat apa Kris” tanya mamahku
“nanti juga mamah tau” kataku
setelah membayar, aku baru teringat kalau mamahku tidak mempunyai celana rok yang pendek.
“oh ya mah, sekalian kita beli celana rok buat mamah juga ya” kataku
“buat ngapain lagi sih” sahut ibukyu dengan sedikit emosi
“ayolah mah, pokonya Kristian ingin hari ini mamah keliatan cantik banget di hari ultah Kristian ini” kataku
mamahku pun hanya bisa pasrah menuruti permintaanku, dan singkat cerita aku telah membelikan celana rok yang pendek untuk mamahku dan setelah itu kamipun pulang ke rumah.
“Nah sekarang Kristian mau mamah memakai semua yang kita beli tadi, kataku, kecuali baju mamah, yang lain harus diganti” kataku. Model baju mamahku adalah model baju korea dimana bisa mempres badan ketika dipakai, dan bisa melar ketika ditarik oleh tangan, seperti terbuat dari karet, walupun itu sebenarnya dari kain, karena kulihat mamahku sangat seksi jika memakai pakain seperti itu.
Lalu mamahkupun bergegas ke kamar untuk mengganti bagian dalamnya dengan yang baru dibeli, sedang aku menunggu di luar.
Ketika mamahku selesai dan keluar kamar dengan menggunakan rok yang pendek disertai stoking panjang berwarna hitam akupun terpana melihatnya, apalagi bagian dadanya yang kurasa sudah memakai bh yang tadi dibeli, karena mamahku memakai baju korea dan mempres badannya, sehingga terlihat ada sedikit ukiran bunga yang sedikit timbul dari bajunya yang berasal dari bhnya.
“wuaw, mamah seksi banget n cantik banget” kataku sambil menghampiri mamahku. Kubimbing mamahku ke kursi tamu dan di situ tak habis-habisnya aku terpana melihat kecantikan dan keseksian mamahku sambil tanganku mengelus-elus pahanya
‘Sudah ah Kris, mamah sedikit risih nih” sahut mamaku.lalu kudekatkan wajahku ke wajah mamaku dan kucium pipinya, mamaku berusaha untuk mengelak ciuman itu, tapi karena tanganku memegang wajahnya mamahkupun hanya bersikap pasrah, setelah itu ciumanku kuteruskan ke bibir mamaku yang sedikit basah dan mungil, kucium dan kujilati semua bagian bibir mamahku, lalu sejenak aku melepaskan ciumanku pada mamaku.
“mah mulutnya jangan ditutup terus donk” pintaku
“sudah ah Kris, hent…” belum sempat selesai bicara kembali kucium bibir mamahku, tangan kananku sudah mulai meremas-remas susu kanannya, kupaksa memasukkan lidahku ke dalam mulutnya, dan kujilat lidah mamahku serta semua ronnga-rogga mulutnya.
“Mmmhhhhhh….” Hanya itu suara yang keluar dari mamahku, lalu akupun kembali melepaskan ciumanku.
“mah ada sesuatu yang spesial buat mamah loh”
“apa itu” kata mamahku
“eit, mata mamah harus ditutup dulu” kataku“”Sudah ah, kamu ini dari tadi macam-macam” sahut mamaku
“Ayolah mah” kataku seraya mulai menutup mata mamahku dengan kain dan mengikatnya. Lalu akupun pergi mengambil vibrator yang kupinjam dari temanku dan kembali menghampiri mamaku.
“kesini mah ikut Kristian” seraya mengambil tangan mamaku dan menuntunnya ke kamarnya. Setela itu kududukkan mamaku di ranjangnya dan kutaruh vibrator di pinggir ranjangnya.
Setelah itu aku kembali mencium bibir mamahku, sambil kurebahkan dia di ranjang, dan tangan kananku berusaha untuk membuka pahanya dan mengelus elus bagian tengah selangkangannya yang masih ditutupi cd berwarna hitam, sedang tangan kiriku menyusup ke balik bajunya dan meremas-remas susu kanannya, setelah kurasakan mulai sedikit lembab, aku mengambil vibrator dan menyalakannya.
“Bunyi apa itu Kris” sahut mamahku sambil melepaskan ciuman bibirku
“sudah lah, diam dan nikmati aja ya mah” sahutku
akupun langsung menggesek-gesekkan vibrator itu ke bagian tengah celana dalam mamahku secara lembut dan pelan
“Ahhhh…..uh……ukh…geli sekali… apa itu Kris” tanya mamahku
Aku hanya diam saja dan supaya mamahku tak terlalu berisik kembali kucium bibir mamahku untuk meredam suara mamahku agar jangan terlalu kencang, kutaruh vibrator di samping mamahku dan kulepas rok yang dipakai oleh mamahku, lalu kueluskan kembali vibrator tadi ke bagian tengah memiaw mamahku yang masih memakai cd, dan ternyata cd mamahku sudah semakin basah oleh air dari vaginanya.
“Ummhhhhh…..ukhh..hhhhh…emmmmh hh….desah mamahku dengan mulut yang masih kucium dengan bibirku. Kutarik lengan kiriku dari dada mamahku, lalu aku mulai membuka baju dan celanaku dengan tangan kiriku, sehingga aku hanya memakai cd saja. Lalu kulepas dan kulucuti pakaian mamahku, sehingga saat ini mamaku hanya mengenakan bh dan cd yang dibalut dengan stoking berwarna hitam. Kutaruh vibrator yang kupakai tadi, dan kuposisikan mamahku untuk duduk bersandar pada pinggiran ranjang, kubentangkan dengan lebar kedua kaki mamahku, dan…”ahhhhhh….ahaaahhh…” desah mamahku ketika aku mulai mencium bagian tengah memiawnya yang masih tertutup cd. Kujilat dan kuhisap celana dalam mamahku. Mamaku hanya menggeliat-geliatkan tubuhnya sambil kedua tangannya bertumpu di belakangnya, dan mencengkram sprei kasurnya dengan kuat.
“ahhh..ukh…mmhhh….geli…auhhh…g eli banget…Kris…mmhhh…nikmat….ahhh” desah mamahku. Sambil tetap menghisap selangkangannya, kedua tanganku mulai meremas-remas kedua gundukan dada mamaku yang masih tertutup bhnya, dan akupun membuka pengait bh yang ada di bagian depan bh mamaku, sehingga kini mamaku hanya mengenakan cd dan stocking hitam yang masih menempel ketat di sepasang kakinya. Lalu kulepas ciumanku dari selangkangan mamaku, dan kutarik cd mamaku yang sudah basah akibat dari air liurku dan bercampur juga dengan air dari vagina mamaku. Sesaat aku terdiam melihat bulu-bulu hitam mamaku yang begitu lebat yang berada di sekitar selangkangannya. Lalu kubuka kembali kedua kaki mamaku lebar-lebar dan kucium, kujilat dan kuhisap bagian dalam memiaw mamaku.
“akhh…uhhh…ge..l..ii….akhh…hhh …geli banget Kris….ohhhh…”rintih mamaku. Lalu kulepas isapan mulutku dari liang memiaw mamaku, dan membuka bibir vagina mamaku lebar-lebar dengan kedua jempolku, kukeluarkan air liurku dan kumasukkan ke dalam lubang memiaw mamaku, setelah lubang di dalam memiaw mamaku penuh air liur, kembali kuhisap dan kujilat memiaw mamaku.
“aohhhhhh…akhhh…mhhhh…ukhkhhh… geli…suda..h…hent..t ika….”rintih mamaku sambil menggeliat-geliatkan badannya dengan sangat kuat. Kali ini kulepaskan mulutku dari memiaw mamaku, dan aku mulai membuka cd yang kupakai, akupun mulai menggesek-gesekkan tongkolku yang sudah tegang di bibir vagina mamaku, setelah sekian lama, akupun mulai memasukkan tongkolku ke dalam memiaw mamaku. Kali ini tongkolku sangat lancar masuk ke dalam memiaw mamaku. Bles…bles…bless, kupompa terus mamaku dengan gerakan yang semakin lama semakin cepat.
“akh…ah…uh…ahhh..oh…mmhhh…” rintihan dan desahan mamaku semakin kuat, kedua tanganku mulai meremas-remas kedua payudaranya, sambil mulai kucium bibirnya, dan mamakupun membalas ciumanku dengan tidak kalah ganasnya, lidah kami saling bertautan di dalam mulut mamaku. Karena aku sudah mau keluar, kuhentikan penetrasiku di dalam vagina mamaku, sambil masih tetap berciuman, kulepaskan tongkolku dari dalam vagina mamaku, dan akupun menggantinya dengan tangan kananku. Mula-mula kumasukkan 1 jariku ke dalam vaginanya, karena melihat reaksi mamaku masih biasa-biasa saja akupun menambah memasukkan 2 jariku lagi ke dalam vaginanya, sehingga kini tiga jari tengah kananku mulai mengocok bagian dalam memiaw mamaku.
“akh…ah…ah…Kris…mmhhh…emhh…adu. .hh…Kris…Kristian…mama udah ga kuat Kris…ahh….” Desah mamaku sambil menggeliat-geliatkan badannya menahan rasa nikmat yang luar biasa, namun aku tak memperdulikan desahan mamaku.
“sabar ya ma, hari ini Kristian mau bawa mama ke puncak kenikmatan yang paling tinggi” sahutku, sambil terus mengocok vagina mamaku dengan cepat.
“Kris…ahh…ah…auh…oh…Kris…udah…ud ah…ma…mama…mama uda..h.. ga kuat lagi…aoh…akkkkkhhhhhhhh…..” mamaku mengerang dan mencapai orgasmenya. Untuk sementara waktu, kubiarkan mamaku untuk mengambil nafas dan beristirahat sejenak.Setelah beberapa saat, akupun mulai kembali membuka selangkangan mamaku, dan mulai memasukkan tongkolku yang sudah tegang sejak tadi.
“Kris, sudah ah…Mama udah cape nich, Mama udah tua Kris, stamina mama juga sudah…akhhh, belum sempat mamaku selesai bicara aku sudah kembali menghujamkan tongkolku ke liang vaginanya, kali ini kumasukkan dengan tempo yang sedikit cepat, kuangkat kaki kiri mamaku, dan kutaruh di pundakku sambil terus kugenjot.
“Akh…emh…emh…ah…oh…akh…uhh…ahh …mama…mama udah mulai ga kuat Kris, Kris…” desah mamaku
“Sabar…sabar ya Ma, Kristian..Kristian juga udah mau ke luar ah…ah…ah…bentar lagi Ma” sahutku sambil makin kupercepat pompaanku di dalam memiawnya
“Kristian…Kris…Kris…udah…udah Sooooonnn…..akhhhhhhhhhhhh” mamaku menjerit sekerasnya, dan disaat yang bersamaan aku juga berteriak, dan mengeluarkan banyak spermaku di dalam memiaw mamaku.
Kulihat kali ini seluruh tubuh mamaku banjir oleh keringat, demikianpun dengan aku, dan akupun terkulai lemas di sebelah mamaku.
Dan sejak saat itu, saat aku ada kesempatan berdua dengan mamaku (khususnya di siang hari), aku kembali melakukan hubungan seks dengan mamaku, dan mamaku selalu berusaha dengan baik untuk memenuhi kebutuhanku itu.
Follow Us