STORY21 - BERCINTA DENGAN GADIS PUJAAN YANG MONTOK

Bercinta Dengan Gadis Pujaan yang Montok - Akhirnya umur delapan belas juga. Hendri melihat dirinya sendiri di depan cermin. Selama beberapa tahun terakhir ini dia tumbuh puluhan centi dan naik beberapa kilo. Dan akhirnya dia terlihat seperti lelaki. Dia bahkan sudah punya bulu dada. Hendri selalu menjadi pria kecil di kelasnya. Tidak pernah disukai oleh teman-teman sekelasnya karena kepintarannya.

Tapi Hendri terlalu bangga akan dirinya sendiri, menghabiskan waktu untuk belajar. Melempar senyum mencemooh saat teman sekelasnya tidak tau jawaban di papan tulis. Tahun demi tahun berlalu hingga akhirnya Hendri mengerti kenapa dia tidak pernah disukai. Dia mengerti dia tidak harus mengangkat tangan setiap kali dia tau sebuah jawaban. Tahun demi tahun berlalu, sikap barunya membuat nilainya turun sedikit demi sedikit.

Tapi apapun sikap yang diambil olehnya, tidak membuat orang-orang lain jadi menyukainya. Dia tetaplah bocah kerempeng dan selalu menjadi sasaran bully. Dia sangat kecil hingga tidak bisa mempertahankan dirinya sendiri. Bahkan anak yang paling cupu sekalipun tidak ingin di dekat dia.

Melihat dirinya yang sudah berumur delapan belas di depan cermin, Hendri berharap bisa berkata, “lihat gue sekarang” kepada teman-teman sekelasnya. Tidak hanya perubahan fisiknya yang meningkat, Hendri rasa PD nya pun juga meningkat.

Berdiri di depan cermin sambil telanjang, dia melihat kearah kontolnya yang menggantung bebas. Terlihat aneh untuk dirinya sendiri. “Cewe Indo Seksi juga gak suka yang begini” pikirnya melihat Kontol dan Biji Peler nya yang besar. Gak mungkin kontolnya muat ke dalam Meki.

Penasaran, dia ke arah meja mengambil penggaris untuk mengukur kontol nya. Delapan setengah senti. Dia penasaran dengan ukuran nya kalau ngaceng. Dia mengocok pelan kontolnya sambil memikirkan cewe yang disukainya telanjang. Shella, anak seberang rumah dan kebetulan satu kelas di sekolah.

Kontol Besar miliknya makin mengembang, kini jarinya sendiri tidak muat menggenggam diameter kontolnya. Shella yang dari dulu tinggal di seberang rumah kini tumbuh menjadi gadis yang jelita. Rambutnya yang panjang sekalu diikat kebelakang saat pelajaran olahraga. Dan Nenen nya yang tumbuh sempurna bergoyang-goyang saat dia berlari.

Tanpa sadar kontolnya sudah ngaceng sepenuhnya. Dia kembali mengambil penggaris. 19 senti. “ini gak gede-gede amat kan?” pikirnya. Dia selalu membaca cerita sex story21 jika sedang sange, dan kontol yang dilihat selalu tampak lebih besar dari dia. Tapi kenyataannya itu hanya efek kamera. Kontol nya yang ngaceng sudah kepalang tanggung.

Dia langsung menyalakan komputer dan memyetel film bokep. Dia memang menonton bokep, tapi pikirannya melayang ke Nenen Shella yang bersisi. Tidak sengaja dia melihat keseberang rumah melalui jendelanya, jendela rumah Shella terbuka, dan seperti ada yang sedang melihat.

Hendri kaget, dia berhenti nyoli. Dia bersembunyi sambil mengintip jendela rumah Shella. Mungkin cuma imajinasi gue, pikirnya. Menunggu lima menit lamanya, tetap tidak ada gerakan dari rumah Shella . Kini Hendri yakin yang dilihatnya tadi adalah imajinasi. Dia kembali nyoli.

Dari semua bokep yang dimiliki, dia hanya bisa membayangkan ngentot dengan Shella . Dia tiduran di atas kasur dan mulai nyoli dengan kedua tangan dengan cepat. Dalam tiga menit dia akhirnya nge crot. Hendri menutupi lubang kencingnya dengan tangan agar pejunya tidak berceceran.

Setelah selesai dia menyeka tangan dan kontolnya dengan tisu dia kembali berbaring dengan kontol lemasnya di atas perut. Dia melirik ke jendela, disitu berdirilah Shella, melihatnya. “Fuck!” otaknya berteriak.

Shella masuk tanpa diundang kedalam rumah lewat jendela. Hendri duduk terpaku di atas kasur. Shella sudah berdiri di hadapan tubuh telanjang Hendri, melihat ke arah kontol raksasanya. “Punya lu gede amat,” katanya memecah kesunyian.

“U..udah berapa lama lu di depan jendela” kata Hendri terbata bata

“Cukup lama,” kata Shella tersenyum.

Shella duduk disamping kasur Hendri, tangannya mengelus kontol Hendri yang lemas sambil berkata wah. Elusan tangan Shella membuat kontol Hendri kembali berdiri. Hanya setengah berdiri. Tapi itu cukup membuat Shella terkaget. Hendri makin salah tingkah, diabiarkan Shella terus mengelus teknik Pijat Kontol supaya besar raksasanya.

Baju Shella yang saat itu hanya mengenakan tanktop ketat, menekan semaksimal mungkin toket nya yang besar. Memperlihatkan puting susunya yang menonjol. Tangan Hendri tanpa sadar meraih toket Shella. Dia berpikir, Shella sedang mengelus kontolnya, masa dia tidak boleh mengelus toketnya.

Shella memang tidak keberatan saat putingnya dimainkan. Malah dia menikmatinya. Shella kembali menatap Hendri, “aku dari dulu udah suka sama kamu” katanya. Hati Hendri sekarang tidak karuan, diantara semua teman sekelasnya yang tidak suka pada dirinya, ternyata cewe yang dia sukai juga balik menyukainya. Hendri yang kini mantap mendekatkan wajahnya ingin mencium Shella. Mereka berdua berciuman panas sementara Shella terus mengelus kontol Hendri, dan tangan Hendri kini sudah meremas kedua payudaranya.

Hendri berhenti dan berjalan ke arah pintu, memastikan pintu terkunci, dan menutup jendela. Dia kembali menghampiri Shella yang sedang membuka tanktop ketatnya. Melihat toket Shella yang berisi terbebas, kontol Hendri makin ngaceng. Tanpa basa basi Shella langsung menggenggam dan menjilati kontolnya. Hendri yang belum pernah merasakan disepong menjadi merem melek. Shella berhenti lalu melepas celananya sambil tiduran, hingga tampak lah memek pink Shella yang basah di bibir memeknya.

Hendri turun menginspeksi memek yang hanya bisa dilihatnya dari buku pelajaran. Aroma seksual yang keluar dari memek Shella membuat kontol Hendri bergetar hebat. Shella yang belum pernah sekalipun disentuh memek nya mengelinjang saat Hendri mengelus bibir memeknya. Akibatnya memeknya makin basah, saat Hendri memsukan jari kedalam.

“Kamu siap?” tanya Hendri. Shella mengangguk setuju. Shella sendiri yang sudah remaja ini penasaran sekali dengan rasa kontol mengenjoti memeknya, apalagi kontol raksasa milik Hendri. Hendri menuntun kontolnya di depan memek. Shella mengeluarkan suara desah pelan saat Hendri menekan kepala kontol nya di bibir memek. Melihat ukuran kontolnya dan lobang perawan milik Shella, Hendri sangsi bisa masuk. Ini lebih sulit dari pada berfantasi mengentoti peawan. Dimana kenyataan kentolnya sulit sekali masuk ke dalam lubang memek.

“Dorong lebih kencang!” Shella mendesah sambil menyodorkan memek nya.

“Tapi..nanti kamu bisa..”

Sebelum menyelesaikan kalimatnya, Shella menarik kontol Hendri masuk kedalam memek, diikuti dengan teriakan tertahan dari Shella. Hendri merasakan kehangatan di kepala kontolnya dan sekilas dia bisa melihat warna merah seperti darah. Shella terus menyodorkan memeknya hingga kini seperempat kontol Hendri sudah masuk. Dia merasakan rasa sakit tapi juga kenikmatan yang luar biasa, membuat memeknya semakin basah dan licin. Hendri terus memompa sedikit demi sedikit, tertolong oleh cairan memek yang licin hingga kini sudah masuk setengahnya.

Nafas Shella terengah engah juga mengeluarkan air mata. Hendri yang melihat Shella menangis memutuskan untuk berhenti, cukup ngentot dengan setengah kontolnya. Dengan pelan dia mencabut kontolnya hingga kepala kontolnya saja yang tertanam, Hendri melihat darah di batang kontolnya. Lalu pelan-pelan didorongnya lagi masuk. Saat kontol Hendri masuk hingga setengahnya, Shella merasa lumpuh. Hendri memompa lebih cepat saat Shella sudah terbiasa.

Mereka berdua bisa melihat cetakan kontol yang keluar masuk di perut Shella. Mata Shella merem melek merasakan memeknya seperti terbakar. Sedang Hendri mekikmati jepitan memek. Tidak berapa lama Shella kembali berteriak tertahan, lalu menyemprotkan cairan klimaks. Lidah Shella terjulur keluar karena kenikmatan, dan Hendri yang tadi sudah nyoli, merasa akan bertahan sebentar lagi.

Tapi jepitan memek Shella saat orgasme terasa lebih legit lagi, mau tidak mau Hendri juga ikut ngecrot. Dia mencabut kontol nya lalu ditaruh di antara payudara, Shella menjepit kontol Hendri dengan kedua payudaranya sementara Hendri mengesek gesek kontolnya. Dan akhirnya Hendri ngecrot tepat di wajah Shella. Cairan panas dari kontol raksasa Hendri yang banyak membasahi seluruh wajah Shella.

Mereka berdua terengah engah kelehan. Yang satu memek nya robek, yang satu lagi ngecrot 2 kali dalam selang setengah jam. Hendri akhirnya bisa berbangga diri karena sudah melepas keperjakaannya, ditambah membuat cewe kesukaannya ngecrot dalam satu kali sesi ngentot. Tubuh mereka berdua dilumuri oleh darah perawan, dan Shella merasa dia tidak akan bisa berjalan selama beberapa hari. Tapi Shella bersumpah akan mengubur semua kontol Hendri yang jumbo ke dalam memeknya suatu saat nanti. Dia hanya perlu berlatih lagi dengan si pemilik kontol.

Share this Post Share to Facebook Share to Twitter Email This Pin This Share on Google Plus Share on Tumblr

0 komentar:

CERITA SEX 21+ © 2014. All Rights Reserved | Powered By Blogger | Blogger Templates

Designed by-SpeckyThemes