Aktivitas Swinger - Suatu hari pak Beni mengajak ke 2 balitanya berlibur kerumah neneknya diluar kota untuk beberapa hari. aku tidak diajak. Tahu bahwa abangnya tidak mengajak aku ikut berlibur, mas Nicky senyum2 saja kepadaku, “Nes, ada kesempatan nih. Mas Beni pergi dengan anak2 dan kamu gak ikut. Kita juga liburan yuk”, ajaknya.
“Mau kemana mas”, tanyaku. “Temenku, Ardi, ngajak ke villanya. Dia mau ajak ceweknya, Putri. Kamu ikut ya. Kita have fun lah disana. Mau kan”, katanya sambil tersenyum. Aku hanya tersenyum dan mengganggukkan kepala.
Sorenya, Mas Ardi datang menjemput. Aku diperkenalkan ke Mas Ardi dan dia memperkenalkan Putri ke mas Nicky dan aku. Mas Ardi ganteng juga. Putri, montok banget. Masih abg banget, kayanya lebih muda dari aku.
Manis juga anaknya, mengenakan jeans ketat dan tank top yang juga ketat sehingga menonjolkan lekuk liku badannya yang merangsang. Tangannya berbulu panjang dan terlihat ada kumis tipis diatas bibir cewek itu.
Suatu hari pak Beni mengajak ke 2 balitanya berlibur kerumah neneknya diluar kota untuk beberapa hari. aku tidak diajak. Tahu bahwa abangnya tidak mengajak aku ikut berlibur, mas Nicky senyum2 saja kepadaku, “Nes, ada kesempatan nih. Mas Beni pergi dengan anak2 dan kamu gak ikut. Kita juga liburan yuk”, ajaknya.
“Mau kemana mas”, tanyaku. “Temenku, Ardi, ngajak ke villanya. Dia mau ajak ceweknya, Putri. Kamu ikut ya. Kita have fun lah disana. Mau kan”, katanya sambil tersenyum. Aku hanya tersenyum dan mengganggukkan kepala.
Sorenya, Mas Ardi datang menjemput. Aku diperkenalkan ke Mas Ardi dan dia memperkenalkan Putri ke mas Nicky dan aku. Mas Ardi ganteng juga. Putri, montok banget. Masih abg banget, kayanya lebih muda dari aku.
Manis juga anaknya, mengenakan jeans ketat dan tank top yang juga ketat sehingga menonjolkan lekuk liku badannya yang merangsang. Tangannya berbulu panjang dan terlihat ada kumis tipis diatas bibir cewek itu.
“Aku isep ya kontol mas, gede juga” kataku sambil menurunkan kepalaku dan memasukkan kontolnya ke mulutku. “Ohh sshh, nikmat banget Nes” erangnya. Aku menjilati kepala kontolnya, kuisep sambil terus kukocok2. Sesekali kumasukan semua kedalam mulutku sambil kukenyot.
“Oohh, enak banget Nes” teriaknya keenakan. Aku berhenti menghisap kontolnya tapi terus kukocok2.”Isep lagi Nes, isep lagi, enak banget” katanya. Kembali kontolnya kukocok sambil kupelintir pelan. “sshh, ohh, eennaakk bbannggett Nes. enak banget, terus Nes” desisnya. Aku terus melakukan aktivitas tanganku.
“Nes isep lagi donngg.. jangan pake tangan aja..ayo donk Nes” pintanya memohon. Aku hanya tersenyum dan mulai menghisap lagi.
Kali ini benar benar hot isapanku, kepalaku bergoyang kekiri kanan dan naik turun berkali kali sementara tanganku terus mengocok dan memutar batang kontolnya.
“Nes aku mau keluarr nih” katanya. Badannya mulai menegang. Aku terus menghisap kontolnya sambil terus memutar dan mengocok batang kontolnya yang makin menegang keras.
“Terus Nes, isep terus” jeritnya. Aku terus menghisap kontolnya dan akhirnya “ccrreett.. ccrreett.. ccrreett..”, pejunya muncrat dimulutku. kontolnya terus kuhisap. Terasa dia ngecret 5 kali didalam mulutku.
pejunya kuludahkan dan kubersihkan mulutku yang belepotan sisa pejunya. Dia duduk disebelahku dan mencium pipiku “Makasih ya Nes, enak banget deh” katanya sambil mencium pipiku lagi.
“Ya udah mas istirahat dulu, Ines mau ambil minum dulu, mas mau minum apa?” tanyaku sambil menuju dapur.
“Apa aja deh, nanti juga aku minum” jawabnya. Aku kembali dengan dua gelas minuman dan sebotol besar air mineral. Aku dan dia minum sambil nonton mas Nicky yang sudah mulai ngentotin Putri. terdengar Putri teriak2 keenakan ketika kontol besar mas Nicky keluar masuk mengejot gawuknya.
Mas Ardi memeluk pinggangku serta mencium leherku. “Sshh” aku mendesis. Tangannya meraba toketku, diremasnya pelan. Aku terangsang, yang sudah mulai berkobar sejak aku ngisep kontolnya, “Diremes2 dong mas, masa diraba doang sih” aku mulai mengerang.
Aku ditelentangkannya, bibirku dilumatnya. Aku balas mencium dengan penuh napsu. kontolnya kuelus dan kukocok lagi, ternyata sudah ngaceng lagi. Dia terus meremas toketku dan mulaimenjilati leherku lalu turun dan terus turun mencium belahan dadaku.
“teruuss, buka braku mas, bbuukkaa!” kataku setengah berteriak. Dia terus turun menciumi badanku, dia menciumi gawukku dari balik CDku yang sudah basah karena lendir yang keluar dari gawukku.
“aayyoo mas buka!” teriakku. Tapi dia terus menjilati kaki kiri dan pindah ke kaki kanan. Kembali dia mencium bibirku. Aku membalas ciumannya dengan penuh napsu. Dia menjilati telingaku. Pintar juga diamerangsang napsuku.
toketku kembali diremas2nya. Tangan satunya terus menggosok itilku dari balik CDku. “Buka donk, sshh, Ines udah ngga tahan nih” desahku. Dia terus saja meraba, menjilat serta mencium toket serta gawukku. “Mas jahil ya” kataku sambil mencium bibirnya dengan hot. Kontolnya mulai ku remas dan kukocok.
“Isep Nes. aku pengen diisep lagi” katanya sambil sedikit menarik kepalaku mendekati kontolnya. Aku terus mengocok sementara mulut dan lidahku terus menghisap dan menjilat kontolnya. Dia tidak tahan lagi, segera aku ditelentangkannya, sambil mencium leher dan pundakku.
toketku diremasnya dan tangan satunya meraba gawukku. “Ngentot yuk. Ines udah ngga tahan lagi” desisku. Dia menarik ikatan braku dan juga CDku. toketku langsung diisepnya “iisseepp pentilnya, maas” desahku.
Kemudian tanganku mendorong kepalanya kebawah “Jilat gawuk Ines mas” desahku keenakkan karena dia sudah menjilati itilku dan menumpangkan kaki kiriku kepundaknya. Dia terus menjilati gawukku dan memasukan lidahnya dalam-dalam. “tteerruuss mas, yang dalem.
Oohh Ines uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh” jeritku sambil terus menekan kepalanya. Dia terus menghisap dan menjilati gawukku. “Ines nyampe, isep tteerruuss gawuk Ines” aku bergetar dan menggelinjang menikmati jilatan-jilatan lidahnya di gawukku.
Dia dan menaiki aku.. tangannya memegang kontolnya dan mengarahkan ke gawukku. Ditekannya masuk.
“kontol mas enak banget sih. Oohh, entotin Ines mas ” jeritku keenakan. Dia meremas pantatku dan tangannya yang satu lagi meremas toketku. Sebentar saja dienjot aku merasa sudah mau nyampe. “Ines udah mau nyampe, yang keras dong ngenjotnya, mas”, kataku.
Mas Ardi mencabut kontolnya, aku disuruhnya nungging dan kontolnya kembali disodokkan ke dalam gawukku dengan keras, langsung ambles semuanya. Nikmat sekali rasanya. Kembali dia mengenjotkan kontolnya dari belakang keluar masuk gawukku dengan keras. Berulang kali dia mengenjot kontolnya sehingga mentok di gawukku.
“Nes. aku mau ngecret” jeritnya.
“Bareng ya mas, Ines keluar”, aku menjerit panjang sementara dia makin memperkeras enjotannya. Akhirnya “Nes, aku mau ngecret”, jeritnya dan pejunya kembali muncrat, kali ini membanjiri gawukku.
Aku telungkup dan dia menindihku. Lemes juga dientot pagi2 begini. Dia telentang, aku juga.
Sambil berbaring aku menoleh ke arah mas Nicky, sepertinya mas Nicky belum tuntas ngentotnya, gak tau kalo Putri udah nyampe atau belum. Mas Nicky sepertinya mau mulai menancapkan lagi kontol besarnya ke gawuk Putri yang terkapar di dipan. Dia meraba gawuknya dan sepertinya memainkan itilnya.
Putri berdesah gak karuan “Mas, jilat mas!” Mas Nicky kemudian menjilat dan pastinya mengulum itilnya. Putri ditunggingkan dan mas Nicky berlutut di belakangnya dan menggesekkan kontolnya ke gawuk Putri.”Mmaassuukkiinn mmaass”, jeritnya saat kontol mas Nicky masuk ke gawuknya yang sudah basah.
“teruss mas teruss, entotin Putri terus”. Mas Nicky menggenjot Putri dengan ritme teratur. Setelah beberapa lama dengan doggy style “Putri nyampe mas”, jeritnya keenakan. Putri kemudian ditelentangkan dan mas Nicky mengangkat kedua kakinya dan ditaruh dipundaknya.
Dia kembali kontolnya dan menggenjot Putri lagi. Putri kembali mendesah2. Mas Nicky meremas toketnya yang montok dan Putri terus mendesah “Mas nikmat banget mas, terus enjot yang keras mas, aah”, jeritnya lagi, rupanya Putri kembali nyampe. Cepet banget, pikirku.
“Mas, nikmat banget ya ngentot sama mas, mana mas kuat banget ngentotnya. Putri sudah berkali2 nyampe, mas belum ngecret juga”, kata Putri sambil terengah2.
Mas Nicky mencabut kontolnya yang masih keras dan menghampiriku, kayanya dia pengen ngecret digawukku. Benar saja, aku yang sedang ditelentang langsung dinaikinya. Dia mengesek-gesekan kontolnya di gawukku, langsung saja napsuku bangkit lagi
“masukin mas, mmaasuukiin dong” desahku berulang kali. Dia membalikkan tubuhku dan sehingga aku tengkurap. Perut bawahku diganjang bantal yang ada di dipan, kakiku direnggangkannya dan dia langsung menusukkan kontolnya ke gawukku.
“aahh mas, eennaakk bbaannggeett” desahku. Dia menggenjotnya semakin cepat. Karena napsuku sudah bangkit sejak aku nonton mas Nicky ngentotin Putri, aku merasakan sudah akan nyampe. Dia terus memompa kontolnya keluar masuk gawukku dengan cepat dan keras.
“Terus mas, entot Ines yang keras mas, ach” desisku. Akhirnya aku nggak tahan lagi dan “Mas, Ines nyampee, aahh”, jeritku, badanku sampe bergetar saking nikmatnya. Dia masih saja menggenjot gawukku beberapa lamu, dan akhirnya , “Aahh, aku ngecret Nes”.
Terasa sekali semburan pejunya beberapa kali digawukku. Nikmat sekali rasanya. Mas Nicky mengajakku masuk ke vilanya. “Mas, kok mas ngecretnya nggak di gawuk Putri”, tanyaku.
“Yang pertama udah di gawuknya, jadi yang kedua aku ngecretin aja di gawuk kamu”, jawabnya. “Sekarang mau ngapain mas?” tanyaku.
“istirahat sebentar ya, nanti kita main lagi”, jawabnya sambil berbaring di sofa. Luar biasa staminanya, seperti gak ada puasnya. Aku mengambilkan minuman untuknya dan duduk diubin disebelah sofa. Dia membelai2 rambutku, terus mengusap2 punggungku. Aku hanya menyenderkan kepalaku di dadanya, romantis sekali rasanya.
Sementara itu Mas Ardi dan Putri sudah menghilang, entah kemana. Tak lama l\kemudian Mas Ardi keluar dan memberitahu bahwa makan siang sudah siap. Rupanya dia mempersiapkan makan siang. Lauknya sate kambing dan ada 4 botol minuman energi. Ada 4 gelas es batu juga. “Wah mas, hot banget makanan dan minumannya”, kataku.
“Iya Nes, kan kita masih punya setengah hari lagi, biar kuat”, jawab Mas Ardi. Kami segera menyantap makanan itu. Selesai makan, kita santai sejenak. Mas Ardi sepertinya masih mau menikmati empotan memekku, mulai melancarkan aksinya. Sementara itu mas Nicky membawa Putri ke kamar.
Mas Ardi duduk di sofa dan mengajakku duduk disebelahnya. Kemudian diciumnya bibirku, aku membalas ciumannya dan menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Dia mengemut lidahku dan tangannya sudah mulai meremas2 toketku, pentilku diplintir2nya.
Diperlakukan seperti itu napsuku bangkit kembali, aku heran juga kenapa napsuku kali ini cepat sekali timbul. Pentilku diemutnya, ” Mass terruss emut pentil Ines maasss, enak”. Aku segera menyambar kontolnya, kuremas2, kukocok2 sampai akhirnya menegang lagi. “Mas, terusin diranjang yuk”, kataku sambil bangun. Dia tidak membawaku ke kamar tapi menelentangkan aku di meja makan.
“Buat variasi ya Nes”, katanya sambil mulai mengelus itilku. Pahaku otomatis mengangkang dan diletakkan dipundaknya ketika itilku dikilik2 dengan jarinya. gawukku mulai basah lagi. “Mas, kalau gini terus Ines rasanya mau pingsan kenikmatan”. Kemudian dia mulai menjilati gawukku. Dia tau kalo aku dijilat gawuknya pasti napsuku lebih berkobar2 lagi.
“aduhhh aku nggak kuat, masss, masukkin mas”. Aku mengangkat kakiku dan mengangkang lebar2. Dia segera mengamblaskan kontolnya ke gawukku. gawukku berkedut2 ketika kemasukan kontolnya yang besar keras itu. “Enjot yang keras mas”, teriakku lagi.
“Nes, gawuk kamu ngempotnya kenceng banget, enak banget Nes”, katanya sambil memompa kontolnya keluar masuk gawukku, makin lama makin cepat. story21.org
Akupun semakin aktif memutar-mutar pinggulku mengiringi keluar masuknya kontolnya di gawukku, kutekan pantatnya dengan kakiku yang melingkari pinggangnya dengan keras hingga kontolnya rasanya masuk semakin dalam digawukku. “Enak mas”, lenguhku lagi.
Dia terus mengenjot sambil meremas toketku, sesekali dia mengemut pentilku. Nggak tau berapa lama dia mengentotiku, sampai akhirnya
“Maas” jeritku sambil menjepitkan pahaku kuat2. kontolnya terus disodokan makin cepat dan akhirnya..Crot.. croot.. croot.. Terasa sekali muncratnya pejunya digawukku. “Nikmat sekali mas”.
Selesai permainan hot itu, aku menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri dibawah shower. Tiba2 ada tangan yang memelukku, ternyata mas Nicky. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. toket dan kontol menjadi sasaran, mulanya dielus, akhirnya diremes2. Kontolnya keras lagi karena terus saja kuremas dan kukocok.
Dia duduk diatas toilet, kontolnya sydah tegak mengacung keras. Aku duduk membelakanginya, kaki kukangkangkan dan mengarahkan kontolnya ke gawukku. Terasa sekali, perlahan kontolnya mulai lagi menyesaki gawukku. Dia menyodokkan kontolnya dari bawah keluar masuk gawukku.
“Mas, enjot yang cepet mas”, rintihku saking nikmatnya. Pinggulku kugoyang dengan liar mengiringi keluar masuknya kontolnya di gawukku. Dia meremas2 toketku sambil menarik tubuhku kebelakang. Dia mencium bibirku dan aku membalas ciumannya.
Cukup lama dia menyodok gawukku pada posisi itu sampai akhirnya dengan sodokan yang lebih cepat dan keras dia ngecret di gawukku. Akupun nyampe bersamaan dengan muncratnya pejunya. “Sst mas” jeritku dan dia memeluk aku dengan erat.
Cerita Liburan Panjang
Hingga beberapa saat dia masih memelukku, aku menikmati sensasi itu dengan berciuman lembut. “Trim’s ya mas, mas sudah membawa Ines ke surga kenikmatan, luar biasa weekend kali ini. Kapan2 Ines dientot lagi ya mas”, kataku.
“Tentu saja Nes, aku juga merasa nikmat sekali ngentotin kamu. gawuk kamu jauh lebih nikmat dari gawuknya Putri, mana empotannya hebat lagi”, katanya memujiku. “Ardi juga bilang lebih nikmat ngentotin kamu, kayanya Ardi mau ngentotin kamu lagi deh kapan2.
Aku jadi punya saingan”. “Kenapa saingan mas, Ines mau kok ngelayani mas berdua sekaligus. Ines pasti nikmat banget kalo diantri begitu”, jawabku. Mas Nicky sambil tersenyum “Hebat kamu Nes, pinter banget muasin cowok”. Selesailah sensasi kenikmatan tukar pasangan.
0 komentar: