STORY21 - FANTASI ISTRI MENGAJAK THREESOME

Fantasi Istri Mengajak Threesome - Aku dan istriku Grace, sudah menikah kira-kira 4 tahun. Istriku saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga, meskipun sempat kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri.
Sedikit gambaran fisik tentang istriku, Grace pada saat ini berumur 29 tahun, berkulit putih, berambut ikal sepunggung, dengan payudara yang cukup besar (34B) berbentuk bagus sekal, tinggi 165 cm, berat 55 kg, dengan perut rata dan pinggang kecil namun sintal. Pinggulnya serasi dengan bentuk badannya dan kedua bongkahan pantatnya sekali. Secara umum, dia cukup seksi.
Telah lama kami mempunyai fantasi untuk melakukan aktifitas seks three some. Biasanya, sebelum melakukan Making Love, kami mengawalinya dengan saling menceritakan fantasinya masing-masing. Fantasi yang paling merangsang bagi kami berdua, adalah membayangkan Grace melakukan hubungan seks dengan laki-laki lain dengan kehadiranku. Sekedar informasi, Grace memang mempunyai gairah seks yang sangat tinggi, sementara di sisi lain, aku biasanya cuma sanggup ejakulasi satu kali.
Setelah ejakulasi, meskipun sekitar satu jam kemudian penisku bisa ereksi lagi, umumnya aku merasa lelah dan tidak bergairah, mungkin akibat beban pekerjaan yang cukup berat. Karenanya, biasanya ketika dia minta agar bisa mencapai orgasme berikutnya, paling banter aku melakukannya dengan tangan, atau membantunya bermasturbasi dengan dildo. Walaupun demikian selama ini dia bisa merasa puas dengan cara tsb.
Setelah sekian lama mempunyai fantasi tsb, suatu hari aku tanya apakah ia mau merealisasikan fantasi tsb. Pada awalnya ia cuma tersenyum dan mengira aku cuma bercanda. Namun setelah aku desak, ia balik bertanya apakah aku serius. Aku jawab, ya aku serius. Terus dia tanya lagi apakah nanti aku masih akan tetap sayang sama dia, aku jawab ya, aku akan tetap menyayanginya sepenuh hati, sama seperti sekarang. Lalu aku tambahkan, bahwa motivasi utama aku adalah untuk membuatnya bahagia dan mencapai kepuasan setinggi-tingginya. Melihat wajahnya ketika mencapai orgasme, selain sangat merangsang juga memberikan kepuasan tersendiri bagiku.
Akhirnya dia jawab dia mau melakukannya kalau moodnya mengijinkan. Kemudian aku dan Grace mendiskusikan kira-kira dengan siapa kami melakukannya, akhirnya pilihan datang kepada seorang teman dekatku, namanya Desta yang telah lama kami kenal, namun jarang bertemu karena tinggal di kota lain. Sejak itu sering fantasi kami melibatkan kehadiran Desta. Usia Desta 33 tahun, sama denganku, meski demikian tubuhnya lebih tinggi kurang lebih 175 cm dan besar serta tegap, maklum dia adalah keturunan campuran Eropa-Indonesia.
Akhirnya setelah beberapa bulan berlalu, aku menghubungi Desta dari kantorku.
Setelah berbasa-basi sebentar, lalu aku mulai menceritakan tentang fantasi-fantasi kami. Sebagai sahabat lama, kami terbiasa berbicara terbuka, termasuk masalah seks. Desta tampak antusias mendengar ceritaku dan dia menyatakan kesanggupannya. Mengingat kesibukan bisnisnya, dia merencanakan untuk datang ke kotaku sekitar 2-3 minggu lagi. Tidak lupa aku tegaskan, bahwa semua rencana ini sepenuhnya bergantung kepada kesediaan istriku.
Artinya jika pada saat-saat terakhir Grace berubah pikiran, maka sama sekali tidak boleh ada satu pihakpun yang memaksakan kehendaknya. Aku katakan juga, dia tidak boleh berlaku kasar terhadap Grace, sebab kepuasan Grace adalah segala-galanya. Desta setuju dan dapat memakluminya.
Akhirnya waktu yang yang ditunggu tiba, baik Grace maupun aku cukup gugup menghadapi apa yang telah kita rencanakan. Namun aku meyakinkan Grace bahwa dia boleh berubah pikiran kapanpun. Sekitar pukul 6 sore Desta datang, pada saat itu aku masih berada di kantor, Grace mengabarkan kedatangannya melalui telepon.
Pukul 7 aku tiba di rumah, tampak Desta telah mandi dan ganti baju dan sedang menonton TV. Sementara itu Grace sedang berada di kamar mandi. Setelah ngobrol sebentar, kemudian aku masuk ke kamar untuk menyimpan tas dan mengganti pakaian. Pada saat bersamaan Grace baru keluar dari kamar mandi (kamar mandi terletak di dalam ruang tidur kami) dengan hanya memakai handuk. Dia tampak sangat cantik malam itu. Sementara aku mengganti pakaian, Grace mengenakan daster pendek berwarna merah. Grace tampak cantik dengan daster tersebut, panjang daster tsb hanya sampai ke pertengahan paha, tampak kontras dengan pahanya yang berwarna putih mulus. Sementara Grace masih menyisir rambut dan memakai parfum, aku keluar menemui Desta.
Setelah beberapa saat kami mengobrol, bercerita tentang keadaan masing-masing. Grace kemudian keluar kamar. Desta hampir tak berkedip menatap Grace yang benar-benar tampil seksi malam itu. Singkat cerita, setelah selesai makan malam kami sama-sama duduk di karpet, menonton acara TV yang saat itu sedang berlangsung. Posisinya Desta, kemudian Grace di tengah menyender di dadaku. Terus terang suasana saat itu agak canggung dan kami benar-benar tidak tahu cara untuk memulai semua rencana yang telah disusun.
Akhirnya aku mengambil inisiatif dengan mulai menyentuh dan melingkarkan tangan di dada Grace dan menyentuh payudaranya dari luar daster. Mendapat tindakan demikian Grace mulai terangsang dan nafasnya mulai tidak teratur. Segera setelah itu, aku lumat bibirnya dan tangan aku mulai menyusup ke balik dasternya.
Ternyata saat itu Grace sudah tidak memakai BH. Grace benar-benar terangsang kini. Pada saat itu tangan Desta mulai mengelus-elus paha Grace yang telah terbuka, karena daster mininya telah terangkat ke atas. Kaki Grace yang tadinya tertekuk ditarik, sehingga sekarang Grace berada dalam posisi duduk sambil bersandar padaku dengan kedua pahanya yang agak terbuka dan kaki melonjor ke depan. Tangan Desta mulai bergerilya pada bagian paha atas Grace.
Kemudian Desta menarik tangan Grace dan meletakkannya di atas pangkuan Desta. Secara reflek, dalam keadaan terangsang, Grace mengusap-usap kemaluan Desta yang telah tegang dari luar celananya. Bagian bawah celana Desta terlihat menggembung besar. Aku mengira-ngira betapa besar kemaluan Desta ini.
Sementara bibirku mulai menyusur leher dan belakang telinganya (bagian yang paling sensitif baginya). Setelah itu aku berbisik di telinga Grace, inilah saat untuk merealisasikan fantasi kita. Lalu aku melepaskan pelukanku untuk memberi kesempatan pada Desta untuk beraksi.
Sekarang Desta mulai mengambil alih permainan selanjutnya. Ditariknya Grace ke pelukannya dan tangannya yang satu langsung mendekap payudara Grace yang sebelah kanan, sedangkan tangannya yang satu mengelus-elus punggung Grace sambil mulutnya melumat bibir Grace dengan gemas. Tangan Desta yang berada di payudara Grace disisipkan pada belahan daster Grace yang terbuka dan mulai memelintir dengan halus ujung putingnya yang telah mengeras. Kemudian Desta menarik tangan Grace ke arah resluiting celana Desta yang telah terbuka dan menyusupkan tangannya memegang kemaluan Desta yang telah tegang itu. Kelihatan Grace agak tersentak ketika terpegang senjata Desta yang tampaknya besar itu.
Setelah beberapa saat mengelusnya, kemudian Grace membuka celana Desta sehingga kemaluannya tiba-tiba melonjak keluar, seakan-akan baru bebas dari kungkungan dan sekarang dengan jelas terlihat. Aku sangat terkejut melihat kemaluan Desta yang sangat besar dan panjang itu. Kemaluan yang sebesar itu hanya ada di film-film BF barat saja. Batang penisnya berdiameter 7 cm dikelilingi oleh urat-urat yang melingkar dan pada ujung kepalanya berbentuk topi baja yang sangat besar, panjangnya mungkin lebih dari 20 cm, pada bagian pangkalnya ditumbuhi dengan rambut pirang yang lebat.
Setelah keluar dari celananya kelihatan seram, jauh lebih panjang dan besar dari punyaku. Sesaat Grace menoleh ke arahku, dari sinar matanya yang agak panik, tampak dia agak ketakutan dan tidak menduga akan menghadapi penis yang sebesar itu. Aku mulanya juga agak ragu-ragu, tapi untuk menghentikan ini, kelihatannya sudah kepalang, karena tidak enak hati pada Desta yang telah bersedia memenuhi keinginan kami itu.
Kemudian aku mengangguk sambil tersenyum memberi semangat pada Grace. Mendapatkan persetujuanku dan dorongan semangat itu, Grace kemudian dengan kedua tangannya memegang penis Desta dan mulutnya mendekat ke kemaluan Desta. Grace mulai menjilati kepala penis Desta yang besar itu. Kemudian setelah cukup basah oleh air ludahnya, perlahan Grace mulai memasukkan penis Desta ke dalam mulutnya. Terlihat sangat susah bagi Grace untuk bisa memasukkan penis yang besar itu ke dalam mulutnya. Terlihat mulutnya harus dibuka lebar-lebar untuk bisa menampung penis Desta yang dahsyat itu. Desta tampak sangat menikmati isapan Grace itu.
Kira-kira sepuluh menit Grace mengulum kemaluan Desta, kemudian Desta menarik kepala Grace dan mendekatkan ke mukanya dan kemudian melumat bibir Grace. Grace balas melumat bibir Desta dengan ganasnya, sementara tangan Desta merambah ke payudara Grace dan mulai membuka daster Grace. Setelah daster terlepas, sambil tetap berciuman, tangan Desta mulai menyusup ke balik celana dalam Grace yang berwarna cream sambil memainkan clitoGrace Grace. Tangan Grace sendiri tidak tinggal diam, ia terus mengelus kemaluan Desta yang semakin menegang.
Kemudian Desta menggendong Grace dan membawanya ke kamar tidur tamu. Terlihat Grace sangat kecil dalam gendongannya, dibandingkan badan Desta yang besar itu. Secara perlahan kemudian Desta meletakkan Grace di ranjang dan membuka celana dalam Grace. Hingga kini Grace telah telanjang bulat. Tampak kulitnya yang putih dan vaginanya yang tanpa rambut (Grace biasa mencukur bulu vaginanya secara teratur) merekah dan tampak basah. Kemudian Desta perlahan-lahan mengarahkan bibirnya ke leher Grace, kemudian turun ke dadanya dan mulai melumat puting payudara Grace bergantian.
Sementara itu aku terus memperhatikan dari pintu kamar dengan menahan birahi yang sangat memuncak. Setelah puas bermain-main di payudara Grace, Desta kemudian mulai menciumi pusar Grace sampai akhirnya mulai menjilati lubang vagina Grace yang semakin basah. Setelah berlangsung kira-kira 30 menit, tampak Grace mulai mendekati orgasme, mengetahui demikian, Desta kemudian mulai mengarahkan penisnya ke vagina Grace yang makin merekah. Sebelum memasukkan penisnya, tidak lupa Desta menggosok-gosok kepala penisnya pada bibir vagina Grace. Badan Grace menggelinjang kegelian merasakan gosokan penis Desta pada vaginanya.
Perlahan-lahan Desta mulai memasukkan penisnya ke vagina Grace. Grace berusaha membantu dengan membuka bibir vaginanya lebar-lebar. Kelihatannya sangat sulit untuk penis sebesar itu masuk ke dalam lubang vagina Grace yang kecil. Tangan Desta yang satu memegang pinggul Grace sambil menariknya ke atas, sehingga pantat Grace agak terangkat dari tempat tidur, sedangkan tangannya yang satu memegang batang penisnya yang ditekan masuk ke dalam vagina Grace.
Sementara Desta sedang berusaha memasukkan penisnya kedalam memek Grace, badan Grace terlihat menggelinjang-gelinjang dan dari mulutnya terdengar suara, “aahh.., aahh.., sshh.., sshh”, seperti orang sedang kepedasan. Pada waktu Desta mulai menekan penisnya, terdengar jeritan tertahan dari mulut Grace, “Aduuhh.., sakiitt.., Veenn.., pelan-pelan.., doong”. Desta agak menghentikan kegiatannya sebentar untuk memberikan kesempatan pada Grace mengambil nafas, kemudian Desta melanjutkan kembali usahanya untuk menaklukkan vagina Grace. Aku agak kasihan juga melihat keadaan itu, disamping itu melihat badan Grace yang menggeliat-geliat dan tangannya yang mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, membuatku terangsang dengan hebat. Desta dengan pasti tetap mendorong kemaluannya masuk secara perlahan-lahan ke dalam vagina Grace.
Akhirnya sesaat kemudian, hampir seluruh kemaluan Desta masuk ke dalam vagina Grace. Desta kemudian menggerakkan penisnya keluar masuk dengan irama yang teratur, sementara Grace mengimbangi dengan mengerakkan pantatnya. Tidak lama kemudian, Grace mencapai klimaks. Tubuhnya mengejang dan mulutnya mengeluarkan jeritan tertahan, “Aku sampaai Veenn.., peluk aku kuat-kuat”. Bersamaan dengan itu, kakinya melingkar di pinggang Desta dan mengunci dengan erat. Sementara Desta hampir tidak bisa bergerak dan hanya menekankan kemaluannya ke dalam vagina Grace sekuat mungkin. Tak lama, Grace mulai tampak rileks dan melonggarkan kakinya yang melingkar di pinggang Desta. Sementara Desta kemudian meneruskan gerakan keluar-masuk penisnya secara perlahan-lahan dan Grace hanya diam kelelahan dengan nafas yang tidak teratur. Tidak lama, tampaknya birahi Grace mulai bangkit lagi dan menggerakkan pantatnya lagi. Maklum wanita kan bisa mengalami multiple orgasme.
Tidak lama kemudian, Desta mencabut penisnya dari vagina Grace dan meminta Grace untuk menungging. Kemudian Desta memasukkan kemaluannya ke vagina Grace dari belakang. Aku yang sejak tadi hanya menyaksikan mulai tidak tahan, kemudian aku mendekat, membuka celana, dan mengarahkan kemaluanku yang sudah sangat tegang ke mulut Grace. Dengan sangat bernafsu, Grace mengulum penisku sementara Desta tampak menggerakan pinggulnya semakin cepat. Tidak lama kemudian tampaknya Desta hampir mencapai klimaksnya dan mengerakkan pantatnya dengan sangat cepat. Grace mengimbangi gerakan Desta dan melepaskan penisku dari mulutnya, sambil mengeluarkan erangan Grace berkata, “Ayo Desta gerakkan yang cepat.., ah.., uh”. Setelah itu Desta ejakulasi dan menekankan pantatnya rapat-rapat sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul Grace. Dan pada saat hampir bersamaan Grace pun kembali mencapai orgasme. Tak lama Desta mencabut penisnya dan tidur telentang di samping Grace.
Aku kemudian duduk di kursi sofa yang ada di ruang tidur itu dan menarik Grace. Perlahan Grace jongkok di atasku dan mulai menurunkan vaginanya yang tampak membengkak ke arah kemaluanku (mungkin akibat barang Desta yang sangat besar itu). Dengan mudah penisku masuk ke dalam vagina Grace, maklum setelah cukup lama barang Desta yang besar itu keluar masuk, membuat vagina Grace agak melar. Walau demikian, aku tidak bisa menahan ejakulasi terlalu lama, mungkin akibat pengaruh situasi, tidak lama penisku memuntahkan cairan sperma di dalam vagina Grace, sampai meluber keluar.
Tampak Desta terbaring dengan lesu di ranjang dan aku di sofa. Tampaknya energi kami benar-benar terkuras. Sementara Grace kemudian pergi ke kamar mandi, untuk pipis dan membersihkan sisa-sisa spermaku di vaginanya. Kira-kira setengah jam kami beGracetirahat, Grace berinisiatif mengulum kemaluan Desta yang masih mengkerut. Sementara aku hanya memperhatikan. Tidak lama, kemaluan Desta mulai membesar lagi setelah beberapa saat dikulum. Grace kemudian mengangkangkan kakinya di atas Desta yang telentang tidur dan menghadapkan wajahnya ke arah penis Desta. Desta kemudian menjilati vagina Grace sampai ke lubang anusnya, dan Grace sendiri sibuk mengulum dan menghisap penis Desta. Melihat pemandangan ini, kemaluanku pun mulai menegang kembali.
Tak lama Grace bangun dan duduk di atas Desta, kemudian Grace memasukkan penis Desta ke vaginanya dengan posisi Grace di atas. Grace menaik-turunkan pantatnya dengan bibir vagina mencengkeram penis Desta dengan erat. Ketika Grace menaikkan pantatnya, bibir vaginanya turut tetarik keluar mencengkeram kemaluan Desta. Sungguh pemandangan yang sangat mengairahkan. Makin lama gerakan Grace makin cepat dan tak lama Grace tampak mencapai orgasmenya dan menekankan pantatnya kuat-kuat sehingga penis Desta masuk seluruhnya. Setelah itu Grace menarik pantatnya dan jongkok di tepi ranjang sambil mengulum kemaluan Desta. Sementara vaginanya mengarah ke arahku. Melihat pemandangan demikian, aku memasukkan penisku ke vagina Grace dari belakang, sementara mulutnya sibuk mengulum kemaluan Desta keluar masuk.
Kira-kira sepuluh menit kemudian, Grace kembali mencapai orgasmenya dan aku rasakan vaginanya menjepit penisku dengan erat. Tak lama aku pun kembali mencapai ejakulasi. Setelah itu Grace mengelap sisa air maniku yang tertinggal di mulut vaginanya dengan handuk kecil, Grace kemudian berbaring di ranjang dan Desta kembali memasukkan penisnya ke vagina Grace.
Setelah hampir satu jam, dan Grace telah mencapai dua kali orgasme lagi, barulah Desta pun mencapai orgasmenya, namun kali ini Desta mengeluarkan penisnya dari vagina Grace, sehingga spermanya muncrat ke payudara dan perut Grace. Sambil tersenyum Grace membalurkan sperma tsb ke seluruh dada dan perutnya, untuk menikmati kehangatannya. Setelah itu Grace kemudian mengelapnya dengan handuk kecil. Sementara Desta tampak kelelahan namun sangat menikmati. Desta kemudian mencium bibir Grace, istriku dan memeluknya. Grace berkata bahwa ia sangat menikmati malam itu dan tersenyum manis kepadaku. Kemudian mereka berdua tertidur di ranjang dengan tubuh telanjang, sementara aku tertidur kelelahan di atas sofa.
Share this Post Share to Facebook Share to Twitter Email This Pin This Share on Google Plus Share on Tumblr

0 komentar:

CERITA SEX 21+ © 2014. All Rights Reserved | Powered By Blogger | Blogger Templates

Designed by-SpeckyThemes